Ulang Tahun Nadal Dirusak Kejeniusan Djokovic

Paris, CNN Indonesia -- Tak ada ulangan partai final Perancis Terbuka tahun lalu ketika Rafael Nadal berhasil bangkit dan mengalahkan Novak Djokovic setelah tertinggal di set pertama. Nadal memang sempat menunjukkan perlawanan ketat di set pertama, namun akhirnya kehabisan gas dan meyerah tiga set langsung dari petenis nomor satu dunia itu dengan skor 7-5, 6-3, dan 6-1.

Lebih menyedihkan lagi bagi Nadal, kegagalan untuk mendapatkan gelar Perancis Terbuka ke-10 ini terjadi tepat di hari ulang tahunnya yang ke-29.

Hasil ini juga memastikan kesuksesan Nadal merebut gelar juara Roland Garros dalam lima tahun terakhir berhenti.

Hal ini berkebalikan dengan sang lawan, Djokovic, yang sepanjang pertandingan tampil tenang dan jarang sekali dibuat salah langkah oleh Nadal. Dari belakang baseline, Djokovic mengendalikan permainan dan sempat beberapa kali menunjukkan pukulan tak terduga yang membuat Nadal tak berkutik. 

Satu tempat di semifiinal membuat Djokovic semakin dekat dengan satu rekor yang belum pernah didapatkan petenis laki-laki mana pun di era Terbuka, yaitu menjadi pemenang Australia Terbuka dan Perancis Terbuka secara beruntun.

Set Pertama, Nadal Tak Mau Menyerah

Djokovic bermain gemilang di awal-awal set pertama. Hanya dalam 16 menit ia pun mampu unggul 4-0 terlebih dahulu.

Pertarungan menarik terjadi ketika keduanya memperebutkan angka terakhir gim keempat, dengan Djokovic dipaksa mengembalikan bola dalam posisi membelakangi net. Namun dengan tenang ia keluar dari situasi tertekan dan merebut gim keempat.

Nadal mendapatkan angka pertamanya di gim kelima dengan mematahkan servis Djokovic. Ia kemudian menampilkan permainan terbaik dengan merebut gim keenam dengan mudah dalam posisi mengendalikan servis.

Di gim berikutnya, Nadal sempat terlihat akan mematahkan servis Djokovic ketika ia unggul 40-15 lebih dahulu. Namun Djokovic kemudian membuat kedudukan menjadi 40-40.

Pengembalian yang menyangkut di net dari Djokovic membuat Nadal bisa merebut breakpoint dan mengubah skor menjadi 4-2.

Terjadi pertarungan luar biasa di gim ke-10 dengan Nadal yang mengendalikan servis dan Djokovic sempat mendapatkan set poin empat kali. Nadal yang tidak mau menyerah terus mengagalkan bola kemenangan Djokovic dan justru berbalik mendapatkan advantage dan merebut gim ke-10. Skor pun menjadi 5-5.

Petenis asal Spanyol itu kembali memberikan perlawanan hebat di gim ke-12 dengan sempat mematahkan dua kali set point Djokovic. Namun, forehand sang petenis Serbia memaksa Nadal melakukan backhand dengan bola yang melebar keluar garis lapangan.

Set pertama pun direbut oleh Djokovic dalam waktu satu jam tujuh menit.

Backhand Jenius Djokovic

Pada set selanjutnya, pertandingan tidak berlangsung dengan intensitas yang sama. Djokovic sempat beberapa kali meminta lapangan dibasahi karena sudah terlalu kering akibat set pertama yang berlangsung lebih dari satu jam.

Di enam gim pertama, kedua petenis tampil superior ketika mengendalikan servis, sehingga saling berbalas merebut angka -- dengan skor 3-3 di akhir gim keenam.

Namun, pada gim kedelapan, Djokovic mampu mematahkan servis Nadal dan memastikan angka dengan backhand-nya.

Di gim selanjutnya, Nadal sempat mematahkan tiga set point Djokovic. Petenis Serbia itu lalu melakukan backhand menyilang luar biasa dari depan net yang membuat Nadal tak bisa bergerak sama sekali di balik baseline.

Djokovic kemudian tak menyia-nyiakan set point keempatnya dan merebut set kedua dengan skor 6-3.

Di set selanjutnya, Nadal sama sekali tak memiliki jawaban atas permainan Djokovic. Ia hanya mendapatkan satu gim dan kemudian menyerah 1-6. (vws)