INDONESIA TERBUKA
Menang, Tontowi/Lilyana Jaga Tradisi Selalu Tembus Semifinal
Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Jumat, 05 Jun 2015 16:28 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak mulai dipasangkan sebagai ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir selalu mampu lolos ke babak semifinal BCA Indonesia Terbuka. Tradisi itu pun berlanjut pada tahun ini setelah mereka sukses menaklukkan Liu Cheng/Bao Yixin, 21-15, 21-18.
Dengan keberhasilan ini, maka Tontowi/Liliyana berhasil masuk ke babak semifinal untuk kelima kalinya secara beruntun.
"Sejak awal kami sudah siap. Hal itu membuat kami mampu bermain dengan baik sepanjang pertandingan," tutur Tontowi. "Saya pribadi, tidak berpikir untuk menang. Saya hanya fokus untuk merebut poin demi poin yang dimainkan," kata ayah satu anak ini menambahkan.
Meski selalu lolos ke semifinal dalam empat tahun sebelumnya, Tontowi/Liliyana sama sekali belum merasakan manisnya jadi juara di Indonesia Terbuka.
Di tahun 2011 dan 2012, Tontowi/Liliyana kalah di babak final, sedangkan dalam dua tahun terakhir Tontowi/Liliyana terhenti di babak semifinal.
Untuk tahun ini, Tontowi/Liliyana akan menunggu pemenang pertandingan Zhang Nan/Zhao Yunlei lawan Chris Adcock/Gabrielle Adcock yang berlangsung nanti sore.
"Bila memilih, tentu kami ingin pilih Adcock (Chris dan Gabrielle) di babak semifinal. Namun, siapa pun lawan yang dihadapi, kami harus siap," tutur Liliyana.
Dalam perburuan gelar di tahun-tahun sebelumnya, Tontowi/Liliyana terkadang tampil antiklimaks di babak akhir.
"Untuk esok kami harus fokus poin demi poin dan jangan terbebani untuk memenangkan pertandingan," ucap Liliyana.
"Seperti hari ini ketika kami bermain bagus. Alur bola berjalan sesuai dengan keinginan kami dan kami bisa menempatkan bola-bola ke ruang kosong dengan leluasa," katanya melanjutkan.
Liliyana sendiri adalah pebulutangkis terakhir yang mampu menjadi juara nomor ganda campuran Indonesia Terbuka pada tahun 2005, yaitu ketika dirinya berpasangan dengan Nova Widianto.
(ptr)
"Sejak awal kami sudah siap. Hal itu membuat kami mampu bermain dengan baik sepanjang pertandingan," tutur Tontowi. "Saya pribadi, tidak berpikir untuk menang. Saya hanya fokus untuk merebut poin demi poin yang dimainkan," kata ayah satu anak ini menambahkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tahun 2011 dan 2012, Tontowi/Liliyana kalah di babak final, sedangkan dalam dua tahun terakhir Tontowi/Liliyana terhenti di babak semifinal.
"Bila memilih, tentu kami ingin pilih Adcock (Chris dan Gabrielle) di babak semifinal. Namun, siapa pun lawan yang dihadapi, kami harus siap," tutur Liliyana.
Dalam perburuan gelar di tahun-tahun sebelumnya, Tontowi/Liliyana terkadang tampil antiklimaks di babak akhir.
"Untuk esok kami harus fokus poin demi poin dan jangan terbebani untuk memenangkan pertandingan," ucap Liliyana.
"Seperti hari ini ketika kami bermain bagus. Alur bola berjalan sesuai dengan keinginan kami dan kami bisa menempatkan bola-bola ke ruang kosong dengan leluasa," katanya melanjutkan.
Liliyana sendiri adalah pebulutangkis terakhir yang mampu menjadi juara nomor ganda campuran Indonesia Terbuka pada tahun 2005, yaitu ketika dirinya berpasangan dengan Nova Widianto.
(ptr)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK