Xavi Nilai Busquets Sebagai Pewarisnya dan Neymar jadi Messi
Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Jumat, 05 Jun 2015 19:44 WIB
Berlin, CNN Indonesia -- Xavi Hernandez, 35, berpeluang melakoni laga terakhir bersama Barcelona pada final Liga Champions 2014/15 akhir pekan ini di Berlin, Jerman. Setelah itu, musim depan, playmaker seumur kariernya di Barcelona itu hijrah ke Qatar.
Namun, sebelum pertandingan tersebut, Xavi pun memberikan komentar tentang rekan-rekannya yang juga berpeluang menjadi pemain inti dalam laga melawan Juventus nanti.
Tentang kiper yang didunakan Pelatih Barcelona Luis Enrique untuk laga Eropa, Marc-Andre ter Stegen, Xavi menyebutnya sebagai anak muda yang mengejutkan.
"Saya tidak tahu tentang dia (sebelumnya), saya tak pernah melihatnya bermain. Saya pikir dia adalah pembelian terbaik dari (mantan direktur sepak bola Barca, Andoni) Zubizarreta, rekrut terbaik yang pernah ada," ujar Xavi seperti dilansir situs resmi UEFA.
Ter Stegen yang pada April lalu berulang tahun yang ke-23 tahun itu dibeli Barca awal musim ini dari klub Jerman Borussia Monchengladbach.
Jika untuk kompetisi La Liga, Enrique memainkan Claudio Bravo sebagai kiper, untuk kompetisi Liga Champions dan Piala Raja sang pelatih justru lebih memilih Ter Stegen.
Di sektor pertahanan ada tiga pemain yang menjadi sorotan yaitu Javier Mascherano, Jordi Alba, dan Gerard Pique. Ketiga pemain bertahan itu disebut Xavi sebagai seorang sahabat dan juga memiliki kemampuan menjadi pemimpin di lapangan.
Mascherano bahkan dinilainya memiliki semangat seperti pemain binaan akademi Barcelona, La Masia.
"Dia adalah seorang model panutan bagi klub. Bahkan meskipun dia bukan lulusan dari akademi," kata Xavi.
Sementara itu tentang Alba, Xavi bangga karena dirinya menjadi satu alasan sang bek kiri itu pindah ke Barcelona dari Valencia pada musim panas 2012.
"Tim ini bermain sangat baik dalam bertahan, terima kasih kepada para pemain seperti Pique, dan tentu saja Mascherano," ujar Xavi.
Di lini tengah, Andres Iniesta dan Sergio Busquets, adalah pemain tengah yang disorot Xavi. Iniesta, menurut Xavi, adalah seorang yang rajin mencari bola.
"Dia itu fantastis. Saya pikir dia adalah pemain Spanyol paling bertalenta sepanjang waktu," tukas Xavi,"Sebuah kesenangan absolut dapat menghabiskan waktu bertahun-tahun bermain bersamanya," kata Xavi.
Sementara itu Busquets, bagi Xavi adalah seorang sahabat dekat yang memiliki kecerdasan dalam menyerang, bertahan, dan juga seorang pesepak bola yang dilahirkan sebagai pemimpin.
"Saya tidak mengatakan hal ini di jumpa pers (ketika mengumumkan kepergian) tetapi saya pikir dia adalah pengganti saya yang alami di ruang ganti dan juga di lapangan. Takdirnya menjadi pemimpin Barcelona," kata Xavi.
Lantas bagaimana dengan buah bibir Barcelona musim ini, trio MSN--Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar Jr?
Bagi Xavi ketiga penyerang asal Amerika Latin itu adalah pemain hebat yang diberkahi kemampuan membuat trik ajaib termasuk dalam mencetak gol.
Tentang Suarez, Xavi menyamakan insting gol penyerang asal Uruguay itu dengan Samuel Eto'o. Bukan hanya itu, Xavi pun memuji kemampuan beradaptasi mantan penyerang Liverpool tersebut bersama tim Barcelona.
Adapun tentang Lionel Messi, Xavi menyatakan kapten timnas Argentina itu sebagai yang terbaik dalam segala hal meskipun berpostur mungil.
"Messi adalah fenomena," katanya lugas.
Sementara soal Neymar,"Ketika Leo Messi pensiun, dia akan menjadi pemain terbaik di dunia tak perlu diragukan," ujar Xavi.
Nah, apakah rekan-rekannya tersebut dapat berjuang bersama Xavi merebut trofi Liga Champions di Berlin akhir pekan ini dan menghadiahkan treble musim ini bagi Barcelona. (kid/kid)
Namun, sebelum pertandingan tersebut, Xavi pun memberikan komentar tentang rekan-rekannya yang juga berpeluang menjadi pemain inti dalam laga melawan Juventus nanti.
Tentang kiper yang didunakan Pelatih Barcelona Luis Enrique untuk laga Eropa, Marc-Andre ter Stegen, Xavi menyebutnya sebagai anak muda yang mengejutkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Takdirnya (Sergio Busquets) menjadi pemimpin Barcelona.Xavi |
Di sektor pertahanan ada tiga pemain yang menjadi sorotan yaitu Javier Mascherano, Jordi Alba, dan Gerard Pique. Ketiga pemain bertahan itu disebut Xavi sebagai seorang sahabat dan juga memiliki kemampuan menjadi pemimpin di lapangan.
Mascherano bahkan dinilainya memiliki semangat seperti pemain binaan akademi Barcelona, La Masia.
"Dia adalah seorang model panutan bagi klub. Bahkan meskipun dia bukan lulusan dari akademi," kata Xavi.
Sementara itu tentang Alba, Xavi bangga karena dirinya menjadi satu alasan sang bek kiri itu pindah ke Barcelona dari Valencia pada musim panas 2012.
"Tim ini bermain sangat baik dalam bertahan, terima kasih kepada para pemain seperti Pique, dan tentu saja Mascherano," ujar Xavi.
Di lini tengah, Andres Iniesta dan Sergio Busquets, adalah pemain tengah yang disorot Xavi. Iniesta, menurut Xavi, adalah seorang yang rajin mencari bola.
"Dia itu fantastis. Saya pikir dia adalah pemain Spanyol paling bertalenta sepanjang waktu," tukas Xavi,"Sebuah kesenangan absolut dapat menghabiskan waktu bertahun-tahun bermain bersamanya," kata Xavi.
Sementara itu Busquets, bagi Xavi adalah seorang sahabat dekat yang memiliki kecerdasan dalam menyerang, bertahan, dan juga seorang pesepak bola yang dilahirkan sebagai pemimpin.
Lantas bagaimana dengan buah bibir Barcelona musim ini, trio MSN--Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar Jr?
Bagi Xavi ketiga penyerang asal Amerika Latin itu adalah pemain hebat yang diberkahi kemampuan membuat trik ajaib termasuk dalam mencetak gol.
Tentang Suarez, Xavi menyamakan insting gol penyerang asal Uruguay itu dengan Samuel Eto'o. Bukan hanya itu, Xavi pun memuji kemampuan beradaptasi mantan penyerang Liverpool tersebut bersama tim Barcelona.
Adapun tentang Lionel Messi, Xavi menyatakan kapten timnas Argentina itu sebagai yang terbaik dalam segala hal meskipun berpostur mungil.
"Messi adalah fenomena," katanya lugas.
Sementara soal Neymar,"Ketika Leo Messi pensiun, dia akan menjadi pemain terbaik di dunia tak perlu diragukan," ujar Xavi.
Nah, apakah rekan-rekannya tersebut dapat berjuang bersama Xavi merebut trofi Liga Champions di Berlin akhir pekan ini dan menghadiahkan treble musim ini bagi Barcelona. (kid/kid)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK