Suap Piala Dunia: Surat Valcke Sebut Nama Sepp Blatter

New York, CNN Indonesia -- Sebuah surat elektronik FIFA mengungkap adanya komunikasi antara presiden otoritas sepak bola dunia, Sepp Blatter, dengan Presiden Afrika Selatan, Thabo Mbeki, terkait transfer uang sebesar 10 juta dolar AS. Uang tersebut merupakan imbalan memenangkan Afrika Selatan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010.

Pilihan Redaksi Korupsi FIFA: Suap Afrika Selatan Kalahkan Maroko Skandal FIFA: Jack Warner Diminta Serahkan Diri ke AS Suap Piala Dunia: Jika Terbukti, FIFA Anulir Rusia dan Qatar

Surat elektronik tersebut dikirimkan sekretaris jenderal FIFA, Jerome Valcke. Korespondensi kedua pihak akhirnya menyepakati bahwa uang tersebut akan ditransferkan.

Mengutip berita yang diturunkan Sunday Times, Valcke menyebutkan nama Blatter dalam surat tersebut. Surat kabar tersebut mengutip sebagian tulisan Valcke damengkonfirmasi bahwa jumlah uang yang akan ditransfer itu 'sudah sesuai dengan kesepakatan antara presiden kami (Blatter) dan Presiden Thabo Mbeki.

Dituliskan Sunday Times, surat Valcke tertanggal 7 Desember 2007 itu menyebut uang sebesar 10 juta dolar tersebut ditujukan untuk pengembangan olahraga di Kepulauan Karibia. Valcke, dalam surat tersebut, juga menegaskan jika hal itu sudah sesuai pembicaraan antara Blatter dan Mbeki.

Sementara sebelum tanggal itu, ketua panitia penyelenggara Piala Dunia 2010 dan presiden asosiasi sepak bola Afrika Selatan, Dany Jordaan dan Molefi Oliphant juga mengirim surat kepada Valcke. Keduanya meminta FIFA memotong anggaran Piala Dunia 2010 itu sebesar 10 juta dolar AS untuk dikirim kepada asosiasi sepak bola regional yang dipimpin Warner.

Pihak otoritas sepak bola dunia itu belum mengeluarkan komentarnya terkait surat elektronik Valcke tersebut. Sebaliknya, pemerintah Afrika Selatan membantah terlibat kasus suap tersebut saat Mbeki masih mejabat presiden mereka.

Sementara itu, dokumen tentang aliran uang Warner dari pihak Afrika Selatan ini juga sudah beredar. Warner diketahu menggunakan uang tersebut untuk kepentingan pribadinya. (vri)