Pelatih Uruguay: Kemenangan Atas Jamaika Tak Mudah

Jakarta, CNN Indonesia -- Uruguay menjadi pemuncak grup B Copa America 2015 sementara setelah mengalahkan Jamaika dengan skor tipis 1-0, Minggu (14/6) dini hari WIB. Sekitar dua jam setelahnya, dua tim lagi dalam grup B, Argentina dan Paraguay, bermain imbang 2-2.

Dengan demikian kedua klub itu memiliki poin satu dan berada di bawah Uruguay. Sementara itu Jamaika menjadi juru kunci.

Berbicara tentang pertandingan melawan Jamaika, Pelatih Uruguay Oscar Tabarez menegaskan tiga poin yang didapat dalam laga itu tidaklah mudah.

Pilihan Redaksi Mau Jadi Juara, Timnas Chile Harus Kembangkan Permainannya

Semula, Jamaika yang untuk pertama kali mengikuti Copa America sebagai tim undangan setelah memenangkan Piala Karibia, dinilai akan menjadi lumbung gol bagi tim-tim di Grup B yang diketahui memiliki barisan penyerang haus gol. Melawan Uruguay di pertandingan pertama, tim Jamaika justru berhasil mengagetkan juara Copa America 2014 tersebut.

Akhirnya, Uruguay beruntung karena Cristian Rodriguez berhasil mencetak gol kemenangan. Satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut pada menit ke-52.

"Ini sebuah pertandingan yang sulit bagi kami," kata Tabarez usai pertandingan seperti dikutip Eurosport."Para pemain saya terkejut, anda dapat melihat itu dari mulai awal. Organisasi tim Jamaika cukup bagus dengan tekanan yang mereka taruh pada bola."

Pelatih berusia 68 tahun itu mengatakan ketika sebuah tim terus menekan saat menguasai bola, tim lawan akan sulit untuk lebih berpikir. Selain itu, lanjut Tabarez, tim Jamaika cukup brilian ketika merebut bola dan melancarkan serangan balik. Satu hal lagi, adalah ketajamaan penyelesaian di depan gawang. Luis Suarez yang kembali menunjukkan insting golnya bersama klub Barcelona tak bisa diikutsertakan Tabarez karena masih menjalani sanksi akibat ulahnya mengggigit bahu Giorgio Chielini di Piala Dunia 2014.

"Kami tak lebih tajam dengan penyelesaian akhir kami, kami harus mengembangkan lagi secepat mungkin untuk Piala ini," kata Tabarez.

Wajar Tabarez berkata begitu, karena lawan berikutnya adalah Paraguay dan Argentina. (kid/kid)