Jakarta, CNN Indonesia -- Keputusan sang pelatih timnas Indonesia U-23, Aji Santoso melakukan perubahan di skuat Merah Putih membuat permainan anak asuhannya tersebut seperti kehilangan arah.
Untuk menghadapi Vietnam dalam perebutan medali perunggu di cabang olahraga sepak bola SEA Games 2015, Aji memilih mengistirahatkan sejumlah pemain kuncinya. Sebut saja Evan Dimas, Syaiful Indra, dan Paulo Sitanggang.
Niatan Aji untuk melakukan rotasi sudah diutarakannya usai laga kekealahan timnas Indonesia dari Thailand di babak semifinal, Sabtu (13/6). "Kalau memaksakan pemain yang sama seperti melawan Thailand akan berat. Evan Dimas dan pemain lainnya cukup kelelahan," ujar Aji, seperti yang dilansir dari situs resmi PSSI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dampak dari rotasi itu langsung terlihat di babak pertama. Indonesia tampak kehilangan arah dan kesulitan meladeni permainan menyerang yang dimainkan tim nasional Vietnam.
Bahkan Teguh Amiruddin yang mengawal gawang Indonesia, harus empat kali memungut bola dari gawangnya selama babak pertama bergulir. Hal itu bukan semata kesalahan sang kiper tentunya.
Keroposnya lini belakang Indonesia tak banyak membantu penjaga gawang berusia 21 tahun tersebut. Berulang kali para pemain Vietnam tampak dengan leluasa menembus sektor sayap pertahanan Indonesia.
Gol pertama Vietnam memang lahir dari titik penalti, namun tiga lainnya berawal dari serangan sayap. Tak hanya itu, semua gol Vietnam di babak pertama berawal dari sebuah serangan balik cepat yang dilakukan para pemain Vietnam.
Tengok saja bagaimana Vo Huy Toan mencetak gol keunggulan kedua Vietnam pada menit ke-20. Berawal dari serangan Indonesia yang kandas di lini pertahanan Vietnam.
Phi Sho Tran di sisi kiri pertahanan Indonesia melepaskan umpan terobosan kepada Vo Huy Toan yang berdiri bebas. Tanpa kawalan, penyerang berusia 22 tahun itu dengan mudah menaklukkan Amiruddin untuk membawa Vietnam unggul 2-0.
Melalui skema nyaris serupa, Huy Toan mencetak gol keduanya juga lewat sebuah serangan balik. Kali ini, berdiri bebas tanpa kawalan, ia dengan leluasa melepaskan tendangan dari luar kotak penalti dan mencetak gol.
Ambisi Indonesia untuk mendapatkan medali perunggu di cabang olahraga sepak bola dalam ajang SEA Games 2015 Singapura kandas sudah, setelah tim Merah Putih takluk 0-5 dari Vietnam, Senin (15/6).
Seruan Mundur NetizenDua kekalahan telak yang diderita Indonesia sendiri tak pelak membuat tekanan kini berada di pundak Aji Santoso, selaku arsitek tim.
Beberapa netizen bahkan sudah menyerukan kemunduran pelatih berusia 45 tahun tersebut.
Beberapa netizen bahkan menginginkan kehadiran mantan pelatih timnas U-19, Indra Sjafri.
Akan tetapi dalam dunia sepak bola selalu akan ada pihak yang menang dan kalah. Kegagalan Indonesia di ajang SEA Games kali ini hendaknya menjadi pembelajaran di masa depan.
Meski pertanyaan besar yang mengikuti selanjutnya adalah, apakah Indonesia akan belajar? Pertanyaan yang tampaknya sudah menjadi retorika umum yang tak kunjung membuahkan hasil.
(vri/vri)