Ander Herrera Dikolongin Anak Zinedine Zidane

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Jumat, 19 Jun 2015 16:24 WIB
Meski Luca Zidane masih berusia 17 tahun dan berposisi sebagai penjaga gawang, ia mampu melakukan trik yang membuat Ander Herrera terkecoh.
Ander Herrera tidak terpilih ke dalam skuat timnas Spanyol dan bermain di ajang adidas. (Reuters/Darren Staples)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sepanjang kariernya, Zinedine Zidane sering kali membuat musuh-musuhnya merasa bodoh dengan menggunakan kemampuannya yang luar biasa dalam menggiring bola atau memberikan umpan akurat.

Talenta itu pun mengalir dalam darah anak-anaknya yang juga mengikuti jejak langkah sang ayah untuk menjadi pesepak bola yakni Enzo, Luca, Theo, dan Elyaz.

Keempat anaknya itu merupakan anggota akademi sepak bola Real Madrid. Kecuali Luca, tiga saudaranya memilih bermain sebagai seorang gelandang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walaupun memilih posisi kiper, Luca bahkan mampu melakukan gocekan maut untuk mengecoh pemain bintang dari klub besar. 'Korban' pemuda 17 tahun itu adalah bintang Manchester United dan Timnas Spanyol, Ander Herrera.

Luca melakukan gocekan dan membuat penggawa Manchester United memerah mukanya karena 'dikolongin'  putera kedua Zidane tersebut.

Peristiwa tersebut terjadi dalam ajang eksebisi yang diselenggarakan Adidas. Herrera yang sedang mengawal Luca membuat sang bocah terpojok di salah satu sudut. Namun, luca dengan cepat mengolah bola dan mengirimkannya melalui sela kaki Herrera.

Herrera sendiri melihat hal tersebut sebagai hal lucu dan tertawa seraya berbalik dan berlari kembali untuk mengejar Luca.

Herrera bermain di ajang Adidas setelah ia tidak terpilih untuk memperkuat tim nasional Spanyol melawan Kosta Rika dan Belarusia. Namun, Herrera melihat hal tersebut sebagai hal positif.

"Saya memang berharap bisa terpilih," kata Herrera pekan lalu seperti dikutip dari Manchester Evening News.

"Mungkin saya kecewa selama lima menit setelah nama skuat diumumkan. Namun, setelahnya saya berpikir tentang istirahat, dan bahwa hal tersebut akan baik bagi saya untuk jangka panjang."

"Saya selalu mencari hal positif dari segala sesuatu dan kini saya memiliki banyak waktu untuk berlibur dan istirahat."

"Membela timnas tentu menjadi mimpi saya, tapi saya tidak sedih. Saya sudah mulai berpikir tentang Liga Primer Inggris musim depan dan bagaimana kami akan memenanginya." (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER