Concepcion, CNN Indonesia -- Rekor (buruk) Lionel Messi di timnas Argentina terus berlanjut. Ia belum mencetak satu gol lewat permainan terbuka timnas Argentina dalam pertandingan kompetitif lebih dari setahun.
Gol itu terakhir kali dicetak Messi saat fase grup putaran final Piala Dunia 2014 melawan Nigeria. Artinya sudah hampir 9045 menit Messi tak mencetak gol lewat permainan terbuka dalam pertandingan kompetitif Argentina.
Namun, pada laga semifinal Copa America 2015 antara Argentina dan Paraguay, Messi mencetak rekor lain yakni
hat-trick assists. Bukan hanya itu, Messi pun terlibat lagi dalam skema tiga gol lainnya untuk kemenangan Argentina 6-1 atas Paraguay.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seorang pria seperti Leo...
well, tak ada pria seperti Leo, hanya Leo sendiri, karena dia adalah salah satu yang anda tahu perlu dalam pertandingan dan apa yang dibutuhkan dalam pertandingan," kata Pelatih Timnas Argetina Gerardo Martino seperti dikutip
ESPN.
"Dia tidak perlu mencetak gol untuk bahagia. Dia tak perlu khawatir dengan kekurangan (mencetak) gol," lanjut pria yang akrab dengan sapaan Tata tersebut.
Tentu saja, Tata Martino mengatakan hal itu dengan satu syarat, Messi tampil bagus dan turut mengembangkan permainan timnas Argentina serta menyumbang
assist nan matang.
Tadi pagi adalah penampilan paling brilian dari timnas Argentina sepanjang Copa America 2015. Dengan umpan-umpan akuratnya, Messi memberikan tiga
assists dan juga menciptakan lima
key-passes atau umpan yang berbuah tembakan bagi rekan-rekannya.
Tiga
assists Messi diberikan kepada Marcos Rojo, Javier Pastore, dan Angel Di Maria.
Pada
assist pertama, Messi mengambil tendangan bebas dari sisi kiri lapangan dan mengirimkan bola yang jatuh sempurna ke kaki Marcos Rojo. Sementara itu, pada
assist kedua, ia memberikan umpan terobosan yang dengan mudah diambil oleh Javier Pastore dan dikonversi menjadi gol.
Sementara itu,
assist ketiganya dilakukan dengan cara yang unik, yaitu dalam posisi terjatuh. Ia sempat melakukan umpan satu dua dengan Pastore, terjatuh, lalu menyodorkan bola lewat kaki lawan kepada Angel di Maria yang kemudian menyarangkan gol keempat Argentina.
Hattrick assist Messi ini yang pertama ia lakukan untuk Argentina, namun yang ketiga kali sepanjang kariernya.
Dalam ajang Copa America 2015, sebelum laga semifinal melawan Paraguay, Argentina hanya mencetak empat gol dari empat laga sebelumnya. Messi mengatakan itu terjadi karena timnya tidak bermain cukup bagus. Dan, itu berubah tadi pagi di kota Concepcion, Chile.
"Kami (rekan satu tim) berbicara sebelum pertandingan dan kami mengatakan itu hanya kesempatan yang membuat kami tidak bisa mencetak gol," ujar Messi sambil tersenyum usai laga melawan Paraguay seperti dikutip
Reuters,"Dan hari ini semua gol itu datang seketika."
Messi sendiri mengaku tak begitu mengkhawatirkan dengan catatan golnya di timnas karena mereka adalah sebuah tim yang komplet. Mereka, kata Messi, hanya ada satu tujuan utama yaitu berada di final.
"Kami sangat antusias bahwa kami bisa menjadi juara," tukas Messi.
Kemenangan atas Paraguay itu mengantar Argentina ke partai final. Di partai final yang akan digelar di Stadion Nacional, Santiago, akhir pekan nanti, Messi dkk akan menghadapi tim tuan rumah, Chile yang berambisi merebut trofi untuk pertama kalinya.
Di sisi lain, Messi pun ingin mendapatkan trofi dan mengakhiri dahaga tim dengan julukan
Albiceleste tersebut akan trofi sejak 1993. Messi memang sudah merasakan kebahagiaan di partai final dengan seragam Argentina, namun itu di level junior pada Piala Dunia U-20 dan Olimpiade.
"Memenangkan Copa akan menjadi sesuatu yang spektakuler. Saya betul-betul ingin memenangkan sesuatu bersama tim nasional (senior)," ujarnya.
"Semoga Tuhan masih menyimpan beberapa gol untuk final, untuk saya atau untuk rekan-rekan setim saya," kata Messi sebagai kalimat doa usai laga melawan Paraguay.
(kid/kid)