Genoa, CNN Indonesia -- Penyerang asal Kamerun, Samuel Eto'o, kini hanya tinggal menunggu waktu sebelum bergabung dengan klub Turki, Antalyaspor, dari klubnya saat ini, Sampdoria.
Namun bukan harga transfer atau alasan kepindahan ke Turki yang membuat Eto'o menjadi sorotan media, melainkan surat perpisahan yang ia tulis bagi para suporter Sampdoria.
Memang, ucapan perpisahan Eto'o tak ubah seperti surat perpisahan yang dituliskan para pemain pada umumnya. Akan tetapi, beberapa suporter yang kritis tampak menyadari ada kesamaan antara surat perpisahan Eto'o kepada Sampdoria dan mantan klubnya, Everton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan kedua surat perpisahan tersebut tampak seperti hanya disalin, dan penyerang berusia 34 tahun itu hanya mengubah Everton menjadi Sampdoria, serta ucapan terima kasihnya kepada manajer klub.
Namun ada perbedaan mencolok terdapat dari surat tersebut, yaitu ucapan terima kasih Eto'o kepada presiden klub, Massimo Ferrero, dan juga pengacara
Il Samp, Romei Antonio. Ketika Eto'o meninggalkan Everton, ia tidak repot-repot memberikan ucapan terima kasih kepada presiden Everton, Sir Philip Carter.
Sebuah surat perpisahan penuh kreativitas yang mudah, cepat, dan efektif ala Samuel Eto'o.
(vws)