Rivaldo Sedih Lihat Timnas Brasil di Copa America
Arby Rahmat | CNN Indonesia
Rabu, 01 Jul 2015 20:49 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pemain tim nasional Brasil, Rivaldo, merasa malu dengan skuat Selecao di Copa America 2015 dan memberikan kritik terhadap proses pembentukan tim tersebut.
Brasil tersingkir setelah kalah dari Paraguay lewat adu penalti di babak perempat-final. Menurut Rivaldo, salah satu penyebab terlempar keluarnya Brasil adalah karena seleksi tim yang tidak cukup ketat.
Misalnya saja pemain Al Ahli, Everton Ribeiro, dan pemain klub China Shandong Luneng, Diego Tardelli, yang bisa berada dalam satu tim dengan bintang Barcelona, Neymar.
"Selasa itu adalah tepat 13 tahun sejak Brasil memenangi Piala Dunia untuk kelima kali. Saya tidak akan melupakan momen itu," tutur Rivaldo seperti dikutip dari situs Goal, Rabu (1/7).
"Tapi, saat ini, tampaknya setiap pemain bisa masuk ke dalam tim nasional. Saya ingat bahwa pada tahun 2006 saya tidak dipanggil untuk Piala Dunia karena saya sedang bermain di liga Yunani."
Padahal, menurut Rivaldo, saat itu ia pernah terpilih sebagai pemain terbaik dunia dua kali dan dengan kondisi Liga Yunani lebih ketat ketimbang liga-liga yang diikuti oleh beberapa pemain Brasil saat ini.
"Jika keadaan terus seperti ini, tim nasional kita akan puasa gelar lebih dari 30 tahun. Tolong, bisakah kita memanggil pemain yang lebih baik, jika tidak, kami akan merasa malu lagi."
"(Sebelumnya) Saya memilih untuk diam dan tidak berkata apa-apa, tapi kali ini saya tidak bisa diam karena semuanya terlihat jelek sebagai sebuah negara."
Setelah kekalahan memalukan 1-7 dari Jerman dalam semi-final Piala Dunia tahun lalu, Dunga dikontrak dan Selecao sukses memenangi 11 pertandingan berturut-turut.
Rivaldo kini menjabat sebagai presiden klub sepak bola asal Brasil, Mogi Mirim Esporte. Pemain asing terbaik dalam Kejuaraan Yunani tahun 2006 dan 2007 tersebut membela timnas Brasil dari tahun 1992 sampai 2003. (vws)
Misalnya saja pemain Al Ahli, Everton Ribeiro, dan pemain klub China Shandong Luneng, Diego Tardelli, yang bisa berada dalam satu tim dengan bintang Barcelona, Neymar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi, saat ini, tampaknya setiap pemain bisa masuk ke dalam tim nasional. Saya ingat bahwa pada tahun 2006 saya tidak dipanggil untuk Piala Dunia karena saya sedang bermain di liga Yunani."
"Jika keadaan terus seperti ini, tim nasional kita akan puasa gelar lebih dari 30 tahun. Tolong, bisakah kita memanggil pemain yang lebih baik, jika tidak, kami akan merasa malu lagi."
"(Sebelumnya) Saya memilih untuk diam dan tidak berkata apa-apa, tapi kali ini saya tidak bisa diam karena semuanya terlihat jelek sebagai sebuah negara."
Setelah kekalahan memalukan 1-7 dari Jerman dalam semi-final Piala Dunia tahun lalu, Dunga dikontrak dan Selecao sukses memenangi 11 pertandingan berturut-turut.
Rivaldo kini menjabat sebagai presiden klub sepak bola asal Brasil, Mogi Mirim Esporte. Pemain asing terbaik dalam Kejuaraan Yunani tahun 2006 dan 2007 tersebut membela timnas Brasil dari tahun 1992 sampai 2003. (vws)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK