Cuaca Panas di Tengah Turnamen Wimbledon

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Kamis, 02 Jul 2015 07:13 WIB
Salah satu kendala yang dirasakan para peserta Wimbledon 2015 adalah cuaca yang panas. Rata-rata suhu harian pada siang hari adalah 19-23 derajat celsius.
Petenis asal Rusia, Maria Sharapova, menilai cuaca di tengah turnamen Wimbledon saat ini lebih panas dibandingkan di kota tempat tinggalnya di Florida, Amerika Serikat. (REUTERS/Suzanne Plunke)
London, CNN Indonesia -- Salah satu kendala yang dirasakan para petenis peserta turnamen Wimbledon 2015 adalah suhu cuaca yang panas.

Hal itu diakui para petenis, termasuk petenis nomor satu dunia Novak Djokovic. Djokovic berhasil melangkah ke ronde ketiga setelah mengalahkan petenis Finlandia Jarkko Nieminen dalam tempo 90 menit.

Pada ronde ketiga, Djokovic akan menantang petenis Australia Bernard Tomic yang lolos setelah mengalahkan Pierre-Hugues Herbert 7-6(3) 6-4 7-6(5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya memulai dengan kepala pusing di sana akibat panas yang menghantam saya..Saya sangat pusing di luar sana," kata Tomic usai pertandingan melawan Herbert seperti dikutip Reuters.

Petenis perempuan asal Rusia Maria Sharapova pun memberikan perhatiannya terhadap cuaca yang panas.

"Ini jauh lebih hangat dibandingkan kota tempat saya tinggal di Longboat-Key, Florida," kata Sharapova setelah mengalahkan petenis asal Belanda, Richel Hogenkamp 6-3 6-1

Perhatian serupa diungkap kekasih Sharapova, Grigor Dimitrov yang mengalahkan petenis Amerika Steve Johnson 7-6(8) 6-2 7-6(2).

"Setiap orang berbicara tentang panas, ini panas. Bagi saya (kemarin) adalah hari dengan cuaca yang baik," tukas Dimitrov yang akan menghadapi Richard Gasquet di ronde ketiga.

Seperti dilansir dari situs Accuweather.com, suhu rata-rata harian siang di London mencapai 23 derajat celsius. Adapun prakiraan cuaca, suhu terpanas dalam sepekan terakhir akan terjadi pada Jumat mendatang yakni 29 derajat celsius. (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER