London, CNN Indonesia -- Petenis asal Spanyol, Rafael Nadal tak dapat melanjutkan perjuangannya di turnamen Wimbledon karena kalah dari petenis Jerman Dustin Brown.
Brown menang atas Nadal 7-5 3-6 6-4 6-4 di ronde kedua Wimbledon. Brown yang merupakan petenis peringkat 102 dunia itu bermain agresif sejak awal pertandingan. Kemenangan itu menjadi aksi balas dendam Brown atas Nadal yang mengalahkan dirinya tahun lalu.
Di sisi lain, Nadal tak dapat menemukan ritme permainan di antara variasi permainan Brown.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anda harus memainkan permainan anda sendiri dalam sebuah pertandingan melawannya. Saya beruntung bisa melawan dia dua kali di lapangan rumput, yang mana permukaan favorit saya," kata Brown seperti dikutip
Reuters.
"Permainan saya telah membuat dia tak dapat mengembangkan permainannya. Dia tak dapat menemukan ritme. Set di mana dia mengalahkan saya dia tak dapat dipercaya melewati saya," ujar Brown menanggapi pertandingan melawan petenis peringkat 10 dunia tersebut.
Bagi Nadal, kegagalan di Wimbledon 2015, adalah masa yang sulit di All England Club. Ia menderita kekalahan dini di Wimbledon dalam kurun waktu tiga tahun terakhir oleh petenis-petenis di luar peringkat 100.
Prestasi terbaik Nadal di Wimbledon adalah tampil di partai final 2011 melawan Novak Djokovic. Nadal kemudian kalah dan menjadi runner-up Wimbledon 2011.
"Di lapangan ini utamanya, Anda bertemu pemain yang terkadang tak ingin bermain dari
baseline. Lawan ini adalah salah satunya. Anda tak dapat melakukan kesalahan melawan pemain seperti dia...Tanpa ritme sama sekali. Saya tidak dapat memukul tiga bola beruntun dengan jarak yang sama. Ketika anda butuh memukul bola, ada ekstra bola, anda tak punya kepercayaan diri tentang itu. Jadi itulah yang terjadi," ungkap Nadal.
(kid/kid)