Pastore, Penyambung Rantai Serangan Argentina

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Sabtu, 04 Jul 2015 02:51 WIB
Mantan gelandang Argentina menilai Javier Pastore sebagai penyambung mata rantai serangan Tim Tango di turnamen internasioal.
Javier Pastore merayakan gol besama Pablo Zabaleta (kanan) dan Lionel Messi. (REUTERS/Jorge Adorno)
Santiago, CNN Indonesia -- Gelandang tengah Paris Saint-Germain, Javier Pastore menunjukkan dirinya sebagai penyambung rantai serangan timnas Argentina.

Kontribusi Pastore membantu tim Tango dapat melansir variasi serangan dari tengah sebelum dialirkan ke depan yang dihuni para striker maut dunia seperti Lionel Messi, Sergio Aguero, dan Gonzalo Higuain.

Mantan gelandang timnas Argentina, Diego Latorre, yang kini menjadi kolumnis dan komentator sepak bola menyatakan Pastore adalah jembatan dari jaringan yang hilang dalam aliran serangan Tim Tango.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kehadiran Pastore mampu membuat tim yang diarsiteki Gerardo Martino itu kembali terisi di semua lini.

Posisi Pastore itu adalah posisi yang dulu dipegang Juan Sebastian Veron atau Juan Roman Riquelme.

Latorre yang berada dalam tim Argentina saat memenangkan Copa America 1991 di Chile mengatakan Pastore adalah penghubung antara kreasi dan penetrasi serangan.

"Dia membangkitkan potensi dari tim...Dia tahu kapan harus mencampur dengan mereka yang di depan dan Messi, menciptakan ruang untuk dirinya," tulis Latorre dalam kolom yang dimuat di harian olahraga Argentina, Ole.

"Bukan hanya itu, dia mengatur apa yang ia tak lakukan sebelumnya di Copa America, masuk ke dalam kotak dan posisi yang mengejutkan," tulis Latorre mengacu pada gol kedua Argentina ke gawang Paraguay seperti dikuti Reuters.

"Dia tidak mudah untuk dideteksi karena dia bergerak antara garis dan tidak mengikuti pakem taktik: Ia menyentu bola, menghilang dan kembali lagi."

Usai laga semifinal melawan Paraguay dengan skor kemenangan 6-1, Pastore menyumbang satu gol dan satu assist.

Pastore mencetak satu gol dan terus aktif membangun serangan Argentina ke lini pertahanan Paraguay. Ia bahkan mencipta satu assist berbuah gol Angel Di Maria.

"Saya selalu mencoba operan terakhir kepada Aguero dan (Angel) Di Maria untuk mereka selesaikan," kata Pastore seperti dikutip Reuters."Dengan Leo beda lagi, dengan kecepatannya anda akan digunakan sebagai pemantul, Anda hanya perlu untuk melakukan pivot ketika (Messi) datang dengan cepat."

Tahun lalu, Pastore berhasi menjadi bagian dari tim Argentina yang menembus final Piala Dunia 2014. Dan, tahun ini ia kembali menjadi bagian dari tim Albiceleste yang berhasil menembus final Copa America 2015.

Tahun lalu, Pastore merasakan getir bersama rekan-rekannya setelah kalah dari Jerman di partai puncak. Tahun ini, Pastore dkk tentu saja ingin kembali ke Argentina dengan membawa trofi Copa America.

Trofi pertama sejak terakhir kali memenangkannya pada 1993 silam. (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER