Jakarta, CNN Indonesia -- Lionel Messi memang menjadi sorotan seusai Argentina gagal memenangi partai pamungkas Copa America 2015 dengan kalah dari Chile melalui adu penalti.
Sosoknya yang disebut-sebut sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa, belum lagi dikatakan sebagai titisan Maradona, belum pernah menyumbangkan satu gelar pun untuk tim nasional senior Argentina -- ia menang medali emas Olimpiade 2008.
Di Copa America, Messi lagi-lagi tampil tidak maksimal di partai final seperti yang terjadi pada final Piala Dunia 2014 lalu. Sempat 'hidup' di babak pertama, Messi kian terpinggirkan di babak kedua dan tidak bisa memberikan pengaruh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, penjagaan ketat yang diinstruksikan pelatih Chile, Jorge Sampaoli, terkadang membuat Messi terasing dari rekan-rekan setimnya. Tak ayal partai ini menjadi laga ketika Messi mencatatkan sentuhan bola paling sedikit sepanjang Copa America 2015, yaitu hanya 68 kali.
Tapi, bukan hanya Messi saja yang akan merasa frustrasi seusai final Copa America tersebut, tapi juga Gonzalo Higuain. Penyerang Napoli itu kembali gagal memanfaatkan peluang emas sebagaimana satu tahun lalu di final Piala Dunia 2014.
Ketika berhadapan dengan Jerman di kota Maracana pada 13 Juli 2014, Higuain sempat berhadapan satu lawan satu dengan Manuel Neuer di menit ke-20. Higuain mendapatkan durian runtuh ketika umpan Toni Kroos dari tengah lapangan yang mengarah ke belakang justru jatuh ke kaki dirinya.
Sang penyerang pun tanpa terkawal bisa menggiring bola ke dalam kotak penalti dan melakukan tendangan dengan kaki kanan. Sayang bagi Argentina, bola hanya melebar ke kiri gawang Neuer.
Hal nyaris serupa pun terjadi lagi di final Copa America.
Mendapatkan kesempatan di akhir-akhir pertandingan waktu normal, Higuain yang berlari dari sayap kanan mendapatkan umpan sodoran dari Ezequiel Lavezzi. Namun, Higuain yang menembak dari sudut sempit tak bisa membobol Sergio Romero untuk membungkus kemenangan untuk Tim Tango.
Di babak adu penalti, mantan penyerang Real Madrid itu melakukan kesalahan keduanya dalam pertandingan tersebut. Menjadi pengambil penalti kedua setelah Messi, Higuain malah melambungkan bola ke atas mistar gawang dan gagal menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Jadi, siapa yang sebenarnya lebih frustrasi?
(vws)