Enam Sosok di Balik Komite Transfer Liverpool

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Senin, 06 Jul 2015 12:00 WIB
Bukan hanya Brendan Rodgers yang menentukan pemain-pemain yang akan dibeli oleh Liverpool, namun ada lima orang lain yang memegang peran berbeda.
Mario Balotelli (kiri) sebenarnya tidak masuk dalam daftar pemain incaran semula Brendan Rodgers. Namun oleh komite transfer, manajer Liverpool itu disodorkan nama Balotelli dan Samuel Eto'o pada bursa transfer musim lalu. (REUTERS/Andrew Winning)
Liverpool, CNN Indonesia -- Liverpool menjadi salah satu klub tersibuk di bursa transfer musim panas ini dengan telah mendapatkan enam pemain, mulai dari yang berstatus free transfer seperti James Milner hingga yang menghabiskan 29 juta poundsterling seperti Roberto Firmino.

Cepatnya gerak Liverpool dalam mendatangkan para pemain ini adalah karena adanya sebuah komite transfer, suatu sistem yang dikenalkan oleh para pemilk Liverpool.

Sebagaimana dikutip dari Liverpool Echo, terdapat enam orang pada komite transfer tersebut yang akan mengidentifikasi pemain, memutuskan harga dan keunggulan mereka, lalu memutuskan pemain mana yang patut diincar dan kemudian melakukan negosiasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari The Echo, berikut adalah susunan anggota komite transfer Liverpool.

Mike Gordon

Pria berusia 50 tahun ini adalah presiden Fenway Sports Group (FSG), grup pemegang saham Liverpool, dan juga anggota paling senior dari komite transfer. Ia adalah sosok yang mengendalikan anggaran transfer.

Gordon adalah figur penting di Anfield, namun ia lebih senang berada di balik layar. Ia jarang memberikan wawancara dan juga tidak memiliki profil publik. Namun, setelah John W. Henry, ia adalah pemegang saham terbesar kedua FSG. Gordon juga adalah seorang ahli keuangan dan terlibat dalam nyaris seluruh diskusi dan keputusan tentang keuangan.

Menurut Henry, Gordon adalah orang di dalam FSG yang paling tahu soal sepak bola. "Ia juga terlibat dalam keseharian Liverpool dan juga berkomunikasi dengan anggota komite serta manajer setiap hari."

Ian Ayre

Pemimpin klub Liverpool ini adalah orang yang bertanggung jawab menjalankan keseharian klub dan juga menjadi sosok penghubung antara Anfield dan Boston.

Bersama dengan Gordon, Ayre bertanggung jawab untuk bernegosiasi dengan klub-klub lain dan juga agen pemain. Ayre juga terbang ke Chile untuk mengamankan transfer Firmino senilai 29 juta poundsterling.

"Yang kami percayai, dan kami terus lakukan, adalah Anda membutuhkan banyak orang dalam proses [transfer]," kata Ayre.

"Bukan berarti ada orang lain yang memilihkan tim untuk Brendan [Rodgers, manajer Liverpool], namun Brendan harus memberitahu komite, posisi apa yang ingin ia isi dan apa target kuncinya."

"Ia memiliki tim yang akan melalukan kerja analisis sangat besar untuk menentukan pemain terbaik di posisi tersebut."

Brendan Rodgers

Sosok Rodgers sebenarnya menjadi alasan adanya komite transfer di tubuh Liverpool. Ketika Rodgers ditawari oleh FSG untuk menduduki kursi manajer, Rodgers menolak untuk bekerja sama di bawah seorang Direktur Teknik.

Padahal, Liverpool sebelumnya pernah memiliki peran tersebut -- ditempati Damien Comolli yang dipecat satu bulan sebelum Rodgers masuk Liverpool.

"Untuk saya bisa datang ke Liverpool, saya akan bekerja dengan sekelompok orang ketimbang di bawah seorang Direktur Sepak Bola," kata Rodgers.

Karena itu lah FSG membuang peran Direktur Teknik dan membentuk komite transfer.

Dalam tiga musim terakhir, Rodgers selalu memberikan persetujuan kepada setiap pemain yang didatangkan ke Liverpool dan belum ada pemain yang pernah didatangkan tanpa lampu hijau dari Rodgers.

Namun, ada kalanya Rodgers harus memilih di antara daftar pemain yang tidak mencantumkan pemain incarannya. Misalnya saja yang terjadi pada bursa musim lalu, ketika ia harus memilih antara Mario Balotelli dan Samuel Eto'o.

Mario Balotelli bergabung dengan Liverpool pada bursa transfer musim panas lalu. (Reuters/Phil Noble)


Dave Fallows

Gelar resmi Fallows adalah Direktur Pemandu Bakat. Ia bergabung dengan Liverpool pada 2012 lalu setelah direbut dari Manchester City ketika ia menjadi pemandu bakat tim utama.

Saat berada di Manchester City, Fallow adalah orang kunci yang membangun infrastruktur pemandu bakat menggunakan teknologi paling canggih di klub tersebut.

Di Liverpool, Fallows memiliki jaringan pemandu bakat di seluruh dunia yang akan melapor pada dirinya. Ketika Rodgers mengatakan ia mengincar pemain untuk posisi tertentu, Fallows akan memberikan daftar pemain yang sesuai dengan kriteria yang diajukan Rodgers.

Barry Hunter

Seperti halnya Fallows, Hunter didatangkan dari Manchester City. Posisi resminya adalah kepala pemandu bakat.

Berbeda dari Fallows, Hunter akan menangani pemandu bakat lokal yang berada di Inggris. Selain itu, Fallows juga akan membuat laporan rinci tetang pemain-pemain yang sedang diamati Liverpool.

Michael Edwards

Saat ini Edwards menduduki posisi sebagai Direktur Performa Teknik. Namun, ketimbang lima orang lainnya, wajah Edwards paling tidak dikenal. Edwards sebelumnya pernah bekerja bersama Comolli di Tottenham Hotspur dan datang ke Liverpool bersama dengan Comilli.

Edwards adalah mantan Kepala Analisis Performa Pourtsmouth dari 2003 hingga 2009 sebelum pindah ke Spurs untuk menjalani peran yang sama.

Ketika Comolli hengkang dari Liverpool, Edwards mendapatkan tanggung jawab lebih besar dan dijadikan Kepala Analisis Performa Liverpool. Ia dinilai tinggi oleh FSG dan sejak Juni 2013 telah menjadi Direktur Performa Teknik.

Kemampuannya mengolah dan menganalisis data digunakan untuk menjadi pemain bagus dengan harga transfer rendah di bursa pemain.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER