Melbourne, CNN Indonesia -- Nathaniel Clyne berkata bahwa ia tidak bermaksud untuk menunjukkan rasa tidak hormat kepada tim nasional Inggris atau suporter mereka. Ucapan ini merujuk pada tindakan Clyne yang langsung masuk ke terowongan setelah ia hanya bermain satu menit pada laga Inggris melawan Slovenia bulan lalu.
Pelatih timnas Inggris, Roy Hodgson, sempat mempertanyakan sikap Clyne setelah insiden yang terjadi setelah ia tidak dilirik untuk diturunkan dari menit pertama tersebut.
Pada laga yang berakhir dengan kemenangan 3-2 untuk Inggris itu, Hodgson lebih memilih untuk menurunkan Phil Jones sebagai pemain inti. Clyne hanya bermain satu menit sebagai pemain pengganti jelang pertandingan berakhir dan ia tak bisa menutupi kekecewaan karena hal tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Clyne membantah bahwa sikapnya menyebabkan hubungannya dengan sang pelatih rusak.
"Saya tidak melihat apapun [yang berbeda]," kata pemain berusia 24 tahun tersebut seperti dikutip dari
The Times. "Saya memang kecewa. Setiap pemain akan kecewa tidak bisa bermain. Saya tidak berpikir saya tidak menunjukkan rasa hormat atau sejenisnya."
"Saya merasa saya cukup baik dan saya seharusnya bermain. Jadi ya, saya kecewa. Namun sepak bola adalah sepak bola dan saya berharap ketika pertandingan selanjutnya tiba, saya akan dipanggil dan mendapatkan waktu bermain."
"Hal ini hanya membuat saya lebih lapar untuk bermain, untuk mendorong diri saya dan masuk ke dalam tim."
Clyne berharap bahwa kepindahannya ke Liverpool bisa membantunya untuk mewujudkan impian bermain untuk tim nasional.
"Mereka berkata bahwa jika Anda bermain untuk klub besar, maka Anda memiliki peluang lebih besar bermain di tim internasional. Namun ketika saya bermain di Southampton saya dipanggil."
"Jadi, ketika saya bisa bermain sebaik kala itu, semoga saya bisa mendapatkan tempat sebagai pemain internasional."
(vws)