Pertama Sepanjang Sejarah, Yunani Terancam Tak Ikut Olimpiade

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Kamis, 16 Jul 2015 20:11 WIB
Penemu Olimpiade kuno, Yunani, menghadapi ancaman nyata tidak bisa berangkat ke Olimpiade Brasil 2016 karena krisis keuangan yang melanda.
Yunani yang mengalami krisis keuangan bisa tidak memiliki cukup uang untuk mengirimkan atlet ke Olimpiade 2016. (REUTERS/Marko Djurica)
Jakarta, CNN Indonesia -- Yunani terancam untuk pertama kalinya dalam sejarah tidak bisa mengikuti Olimpiade karena krisis keuangan yang tengah melanda negeri pada dewa tersebut.

Ironis, karena Olimpiade kuno lahir di negara tersebut dan Olimpiade modern pun pertama kalinya diselenggarakan di kota Athena.

Dengan krisis keuangan yang sedang melanda negara tersebut pasca jatuh tempo utang pada IMF, atlet-atlet Yunani memang kemungkinan besar tidak akan mendapatkan uang untuk latihan dan berangkat tahun depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun bukan berarti atlet Yunani akan menghadapi jalan buntu. Sebuah bantuan datang dari sebuah gerakan crowdfunding www.pledgesports.org yang mengumpulkan bantuan dari para pecinta olahraga untuk mengirimkan atlet Yunani ke Brasil.

"Sebuah Olimpiade tanpa penemunya, Yunani, tidak pernah terjadi -- dan kami ingin mempertahankannya seprti itu," demikian bunyi pernyataan pengelola gerakan tersebut.

"Pemberian bailout akan membutuhkan adanya reformasi besar-besaran dan ada ancaman nyata tidak akan ada dana tersedia dari pemerintah Yunani untuk melatih atlet di Olimpiade Rio 2016 atau untuk mengirim mereka ke Brasil."

Menurut pledgesports, pendanaan untuk akomodasi, makanan, tim medis dan fisioterapis biasanya disediakan oleh federasi dan juga pemerintah. Namun, biaya untuk latihan dan persiapan atlet untuk bisa tampil bersaing sangat sulit untuk disediakan."

Moto gerakan yang akan berlangsung selama 48 hari itu adalah: "Bawa Yunani ke Olimpiade" dan seluruh uang yang dikumpulkan akan diberikan kepada Komite Olimpiade Yunani. (vws)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER