Kenangan `Salipan Maut` yang Kalahkan Senna di Hungaria
Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Kamis, 23 Jul 2015 21:50 WIB
Budapest, CNN Indonesia -- Sirkuit Hungaroring di Budapest, Hungaria akhir pekan ini akan merayakan masa tiga dekade negara itu menjadi tuan rumah Grand Prix Formula Satu (F1).
Sayang, balapan ke-10 musim ini itu harus diwarnai rasa duka karena salah satu pebalap muda F1, Jules Bianchi, wafat setelah koma selama sembilan bulan.
Bianchi wafat pada akhir pekan lalu dan telah dimakamkan di Nice, Perancis pada Selasa (21/7).
Untuk menghormati dan mengenang Bianchi, otoritas GP Hungaria akan menggelar upacara mengheningkan cipta sebelum balap dimulai pada race day, Minggu (26/7) nanti.
Namun, bukan hanya duka yang bisa kita kenang dari GP Hungaria. Ada aksi berani yang pantas dikenang sebagai salah satu upaya menyalip terbaik dalam balap F1 sepanjang masa.
[Gambas:Twitter]
Sirkuit Hungaroring, Hongaria. Lintasan sepanjang 4,381 kilometer dengan 16 tikungan. Sirkuit yang berada di pinggiran kota Budapest itu memiliki karakter khas yakni tikungan yang terus menerus serta medan jalan yang bergelombang.
Akibatnya, saling mendahului antarpebalap dinilai sulit dilakukan di sirkuit tersebut.
[Gambas:Twitter]
Saat seri grand prix pertama di sirkuit itu digelar pada 1986 silam, pebalap asal Brasil Nelson Piquet berhasil mengalahkan rekan senegaranya, sang legenda, Ayrton Senna.
Keberhasilan Piquet itu pun terjadi setelah sebuah balap yang sengit dengan Senna.
Piquet dua kali mengambil alih pimpinan balap dari tangan Senna. Pertama pada lap ke-12 dan kedua adalah pada lap ke-55 yang dikenal sebagai salah satu pengambilalihan terbaik dalam sejarah F1.
Seperti dilansir situs resmi Formula 1, pada lintasan panjang jelang tikungan pertama yang tajam, Piquet memacu mobil tim Williams yang ia kendarai untuk mendahului mobil tim Lotus yang dikendarai Senna.
Upayanya berhasil, namun Senna masih bisa langsung mengambil alih lagi karena memiliki sudut belokan yang menguntungkan untuk segera memacu mobil di lintasan lurus.
Akan tetapi, Piquet dengan gagah berani berupaya memotong mobil hitam Lotus yang dipacu Senna dengan menjaga sisi tikungan bagian dalam. Di tikungan tersebut Piquet menginjak rem sehingga ban belakang meluncur sementara bagian depan mobil menutup ruang Senna untuk kembali menyalip dari sudut yang sempit.
Senna menekan rem dengan keras sehingga mobilnya tak menubruk mobil Piquet. Mobil keduanya melambat, namun Piquet sudah mengamankan posisi di depan untuk masuk ke tikungan berikutnya.
Piquet pun pada akhirnya menjadi pemenang di tuan rumah perdana Hungaria.
"Saya pikir Lotus juga sama cepatnya dengan Williams di tikungan, tetapi setelahnya, mungkin lebih sedikit lebih baik di beberapa tempat, tetapi Piquet menjadi lebih cepat di lintasan lurus," ujar Senna kala itu seperti dikutip situs F1.
[Gambas:Youtube]
(kid/kid)
Sayang, balapan ke-10 musim ini itu harus diwarnai rasa duka karena salah satu pebalap muda F1, Jules Bianchi, wafat setelah koma selama sembilan bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, bukan hanya duka yang bisa kita kenang dari GP Hungaria. Ada aksi berani yang pantas dikenang sebagai salah satu upaya menyalip terbaik dalam balap F1 sepanjang masa.
Sirkuit Hungaroring, Hongaria. Lintasan sepanjang 4,381 kilometer dengan 16 tikungan. Sirkuit yang berada di pinggiran kota Budapest itu memiliki karakter khas yakni tikungan yang terus menerus serta medan jalan yang bergelombang.
Akibatnya, saling mendahului antarpebalap dinilai sulit dilakukan di sirkuit tersebut.
[Gambas:Twitter]
Saat seri grand prix pertama di sirkuit itu digelar pada 1986 silam, pebalap asal Brasil Nelson Piquet berhasil mengalahkan rekan senegaranya, sang legenda, Ayrton Senna.
Keberhasilan Piquet itu pun terjadi setelah sebuah balap yang sengit dengan Senna.
Piquet dua kali mengambil alih pimpinan balap dari tangan Senna. Pertama pada lap ke-12 dan kedua adalah pada lap ke-55 yang dikenal sebagai salah satu pengambilalihan terbaik dalam sejarah F1.
Seperti dilansir situs resmi Formula 1, pada lintasan panjang jelang tikungan pertama yang tajam, Piquet memacu mobil tim Williams yang ia kendarai untuk mendahului mobil tim Lotus yang dikendarai Senna.
Upayanya berhasil, namun Senna masih bisa langsung mengambil alih lagi karena memiliki sudut belokan yang menguntungkan untuk segera memacu mobil di lintasan lurus.
Akan tetapi, Piquet dengan gagah berani berupaya memotong mobil hitam Lotus yang dipacu Senna dengan menjaga sisi tikungan bagian dalam. Di tikungan tersebut Piquet menginjak rem sehingga ban belakang meluncur sementara bagian depan mobil menutup ruang Senna untuk kembali menyalip dari sudut yang sempit.
Senna menekan rem dengan keras sehingga mobilnya tak menubruk mobil Piquet. Mobil keduanya melambat, namun Piquet sudah mengamankan posisi di depan untuk masuk ke tikungan berikutnya.
Piquet pun pada akhirnya menjadi pemenang di tuan rumah perdana Hungaria.
"Saya pikir Lotus juga sama cepatnya dengan Williams di tikungan, tetapi setelahnya, mungkin lebih sedikit lebih baik di beberapa tempat, tetapi Piquet menjadi lebih cepat di lintasan lurus," ujar Senna kala itu seperti dikutip situs F1.
[Gambas:Youtube]
(kid/kid)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK