Van der Vaart: Real Madrid Klub Paling Tidak Sabar di Dunia

Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan gelandang Real Madrid, Rafael Van Der Vaart menegaskan bahwa Madrid merupakan klub yang paling tidak sabar di dunia ini.

Pilihan Redaksi Benitez Tak Mau Adu Mulut dengan Mourinho Tetap di Madrid, Ramos Rugi Rp44 Miliar per Tahun Madrid Taklukkan Milan Lewat Adu Penalti

Van Der Vaart menjalani dua musim bersama Real Madrid yaitu pada 2008-2010. Sempat dipuja pada awal perjalanannya, Van Der Vaart pada akhirnya tak bertahan lama dan harus tersisih dari skuat Madrid.

"Saya datang ke Madrid saat Ramon Calderon menjabat sebagai Presiden, Pedrag Mijatovic jadi Direktur Olahraga, dan Bernd Schuster di kursi pelatih. Tiga bulan kemudian, semuanya pergi dan tentu ini sangatlah gila."

"Di Madrid, ketika kamu tidak memenangkan gelar, maka kamu akan dicap gagal total. Madrid adalah klub paling tidak sabar di dunia. Kalah berarti akhir dari segalanya," ucap Van Der Vaart seperti dikutip dari AS.

Van Der Vaart bukan hanya membicarakan tentang perjalanan kariernya sendiri, namun ia melihat Madrid secara keseluruhan.

Dan bukti nyata jelas tersaji jika melihat bagaimana Carlo Ancelotti yang memberikan trofi Liga Champions dan Iker Casillas harus terdepak musim ini.

"Sangat menyedihkan melihat cara Casillas meninggalkan Madrid. Dia telah memenangkan banyak gelar dan mungkin kurang dihormati pada momen terakhirnya di Madrid."

"Saya berharap Casillas mampu unjuk diri di Porto dan tetap memberikan yang terbaik," tutur Van Der Vaart.

Meski menyebut Madrid sebagai klub yang paling tidak sabar di dunia, Van Der Vaart sama sekali tidak menyesali momen ketika ia berkostum 'Los Blancos'.

"Saya sangat bangga dengan apa yang telah saya lakukan di Madrid selama dua tahun. Saya memainkan banyak pertandingan dan mencetak banyak gol," kata Van Der Vaart yang kini bermain untuk Real Betis.

Puji Modric dan Bale

Membicarakan skuat Madrid saat ini, Van Der Vaart pun tak lupa memberikan pujian pada dua mantan rekan setimnya di Tottenham Hotspur, Luka Modric dan Gareth Bale.

"Modric jadi pemain kunci Madrid saat ini. Ia memang tak banyak mencetak gol dan memberikan assist, namun ia tak pernah kehilangan bola," kata Van Der Vaart.

Untuk Bale, Van Der Vaart menilai bahwa pemain asal Wales itu memiliki kecepatan yang luar biasa dan setidaknya bakal mencetak 15 gol dalam satu musim.

"Apa yang terjadi saat ini adalah harga 100 juta euro yang disandangnya membuatnya diharapkan bisa bermain seperti Cristiano Ronaldo."

"Ronaldo dan juga Lionel Messi berada di level yang berbeda dengan pemain lainnya. Membandingkan diri dengan mereka seperti membandingkan dengan Tuhan, mustahil," ucap Van Der Vaart berpendapat. (ptr/ptr)