Perdebatan Sexist Dalam Seragam Baru Manchester United

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Senin, 03 Agu 2015 14:11 WIB
Seragam baru Manchester United yang diproduksi Adidas digugat penggemarnya karena kerah yang terlalu rendah dinilai sebagai pelecehan terhadap perempuan.
Perbandingan replika jersey Manchester United pria (kiri) dan perempuan (kanan). (CNN Indonesia/Dok.Manchester United)
Manchester, CNN Indonesia -- Seragam baru Manchester United yang diproduksi merk Adidas untuk musim 2015/16 mengundang perdebatan seputar persoalan gender.

Manchester United telah meninggalkan Nike sebagai produsen untuk semua perangkat olahraganya selama 13 tahun terakhir. Dan, kini tim yang berbasis di kota Manchester itu menggandeng rival Nike yaitu Adidas sebagai sponsor baru.

Kontrak Adidas bersama Manchester United selama sepuluh tahun itu mencapai 750 juta poundsterling.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manchester United menjual dua jenis replika jersey untuk dijual kepada para penggemar, yakni jersey biasa seperti yang digunakan tim Setan Merah dan jersey yang dikhususkan untuk perempuan.

Di sinilah persoalannya. Replika jersey yang dikhususkan untuk perempuan itu dituding memiliki kerah V-neck yang terlalu rendah, bahkan lebih rendah dari replika jersey pria.

Akibatnya, kerah V-neck yang diterapkan pada replika jersey khusus itu dinilai bisa menunjukkan bagian belahan dada perempuan yang memakainya.

Seperti dilansir Manchester Evening News, replika jersey itu pun mengundang protes dari para penggemar perempuannya. Salah satunya adalah Lucy Morris yang mengaku heran dengan desain khusus perempuan itu.

"Ini memalukan. Perempuan bahkan tak bisa menggunakan sebuah seragam sepak bola yang terlihat normal hari ini?" ujar Morris.

Hal senada diungkapkan Helin, seorang pendukung ManUtd yang menggunakan akun Twitter @MUnitedGirl. Lewat akun tersebut, perempuan yang berasal dari kota Manchester itu mempertanyakan keputusan Adidas menghadirkan ukuran V-neck tersebut pada replika jersey ManUtd.

"Beberapa dari kami tidak suka untuk menunjukkan belahan (dada)," kicau Helin. "Apa yang @adidas coba untuk katakan dengan desain (khusus) perempuan? Saya menyebut itu diskriminasi."



Komentar Helin itu pun mendapatkan dukungan dari perempuan lainnya, Lara Olivier.

Helin pun membandingkan replika produksi Adidas dengan produksi Nike sebelumnya. Menurut Helin, sebelumnya replika khusus perempuan dinilai lebih baik dan tak cenderung sexist.



Jersey baru Manchester United yang akan digunakan pada musim 2015/16 baru diluncurkan secara global pada akhir bulan lalu. Desain jersey diklaim terinspirasi dari jersey klasik ManUtd pada dekade 1980an.

Dikutip dari situs resmi ManUtd, desainer senior Adidas, Inigo Turner, mengatakan desain itu diharakan dapat melampuai ekspetasi. Sementara itu, hingga berita ini ditulis, tak ada tanggapan dari pihak klub ManUtd tentang replika jersey khusus perempuan itu. (kid/vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER