Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku hampir menyerah dalam mempertahankan gelar juara dunia di MotoGP 2015 setelah tampil buruk di awal musim. Kebangkitan Marquez di dua seri terakhir membuat The Baby Alien kembali percaya diri.
Marquez menikmati dominasi di MotoGP dalam dua musim terakhir. Meraih enam kemenangan saat merebut gelar juara dunia MotoGP 2013, dan merebut 13 kemenangan musim lalu. Bahkan Marquez memenangi 10 seri awal MotoGP 2014.
Musim ini, situasi berbalik 180 derajat bagi Marquez. Pebalap 22 tahun itu baru meraih dua kemenangan hingga paruh musim dan tiga kali gagal finish dari sembilan seri yang sudah dilalui.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Paruh pertama musim sangat berat. Sejak balapan pertama saya tampil cepat, tapi saya tidak mampu menyatu dengan motor," ujar Marquez seperti dilansir
Autosport.
"Di satu titik, saya berpikir itu mungkin karena gaya membalap saya yang sudah berubah," sambungnya.
Marquez baru menunjukkan kebangkitan di dua seri terakhir, ketika menjadi runner-up di Assen dan menang di Sachsenring. Meski begitu, Marquez masih tertinggal 65 poin dari pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, di puncak klasemen sementara.
"Setelah Assen dan Sachsenring, saya tidak memiliki keraguan seperti awal musim. Saya tahu saya harus percaya diri, karena kami semakin kuat setiap langkahnya," ucap Marquez.
Marquez mengaku mendapat waktu liburan yang berharga jelang tampil di MotoGP Indianapolis, Minggu (9/8). Pebalap asal Spanyol itu menghabiskan liburan di Ibiza.
"Saya senang tampil di Amerika Serikat dan menghargai antusiasme fans di sini. Saya suka trek Indianapolis, yang mungkin akan lebih rumit musim ini karena aspal yang baru," ujar Marquez yang merupakan juara bertahan di Indianapolis dalam dua musim terakhir.
(har/har)