Milan, CNN Indonesia -- Kondisi Mario Balotelli saat ini yang nyaris ditolak semua klub sepak bola cukup mengenaskan. Komentar terkait sikapnya yang seringkali tak terkontrol kembali mencuat.
Rekan senegara Balotelli, Paolo Di Canio, yang pernah mengecap sukses di kompetisi Inggris, mengomentari mantan pemain Manchester City tersebut. "Ada setan di otaknya. Dia masih muda, secara fisik kuat, dia juga merupakan atlet natural, tetapi dia tak pernah menggunakan potensi besarnya," ujar Di Canio kepada
Talk Sport.
Empat atau lima musim lalu, ketika mendengar Mario Balotelli akan dijual, mungkin akan banyak klub yang mengantre untuk mendapatkan pemain berusia 24 tahun tersebut. Namun kini kariernya terus meredup, dan mendapat penolakan di mana-mana. Semua tenggelam di balik aksi-aksi kontroversialnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak manajer yang mencoba mengubahnya. (Roberto) Mancini merupakan ayahnya di dunia sepak bola, tapi sekarang ia tak menginginkan Balotelli di Inter."
Di Canio juga menganggap Balotelli tidak bisa membaur dengan rekan-rekan setimnya. Tengok saja bagaimana pemain keturunan Ghana itu sempat terlibat kontroversi saat ia merebut "jatah" penalti Jordan Henderson pada laga Liga Eropa musim lalu.
"Jika sebagai manajer, menurut saya, setiap pemain harus mengerti apa arti bermain bersama rekan-rekan," ujar Di Canio melanjutkan. "Harus menunjukkan empati, baik di saat bagus ataupun buruk. Tapi tampaknya dia tidak melakukan itu."
Ingin Menjadi SelebritiTak hanya itu, Di Canio juga menganggap Balotelli lebih sibuk berusaha menjadi selebriti di atas lapangan, dibanding mengembangkan permainannya sendiri. "Dia memiliki potensi besar, tapi saya pikir akan sangat sulit karena ia terlalu banyak menghabiskan waktu di media sosial."
"Tampaknya dia menggunakan sepak bola untuk menjadi selebriti, bukan sebaliknya."
Sepanjang kariernya di Anfield, Balotelli memang beberapa kali menjadi pemberitaan. Bukan karena aksinya di lapangan, melainkan lantaran postingannya di dunia maya.
Pada November tahun lalu, Balotelli sempat tersangkut kasus rasialisme, karena postingannya di Instagram. Pada musim panas ini, saat Liverpool kisruh dalam proses transfer Raheem Sterling ke Manchester City, Balotelli juga membuat marah pendukung
The Reds dengan menunjukkan dukungannya pada Sterling.
(vri/vri)