Rp5,6 Triliun dari Inggris untuk Pemain Muda
Martinus Adinata | CNN Indonesia
Rabu, 12 Agu 2015 23:29 WIB
London, CNN Indonesia -- Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) mengatakan bahwa mereka akan menginvestasikan £260 juta (setara Rp5,6 triliun) dalam empat tahun ke depan untuk sepak bola di level terbawah, yang termasuk di dalamnya adalah pengembangan pemain muda.
"Kami telah mengindentifikasikan empat area penting yang akan kami investasikan dalam empat tahun ke depan -- fasilitas, pelatihan, partisipasi, dan pengembangan angkatan kerja sepak bola," kata Martin Glenn, Kepala Eksekutif FA.
Sebelumnya, FA sempat menyatakan semakin gerah dengan menciutnya jumlah pemain lokal yang bermain di Liga Inggris.
Di pekan perdana Liga Primer 2015/16, hanya terdapat 73 pemain lokal dari total 220 pemain Inggris di skuat utama klub-klub Liga Primer, yang tampil di atas lapangan.
"Pemain lokal kini menjadi spesies yang terancam, khususnya di antara klub top Liga Primer," ujar ketua FA, Greg Dyke, seperti dikutip dari Daily Mail.
Pada musim lalu, rataan pemain lokal yang bermain di Liga Primer juga jauh tertinggal dibandingkan dengan liga-liga top Eropa lainnya seperti La Liga (Spanyol), Ligue 1 (Perancis), Bundesliga (Jerman), dan Serie A (Italia).
Dengan rataan 32,5 persen pemain lokal, Liga Primer masih tertinggal dibanding Serie A yang menggunakan pemain lokal mereka hingga 43 persen.
Sedangkan La Liga dan Ligue 1 merupakan liga-liga top Eropa yang mampu memberikan iklim kompetitif bagi pemain lokal. Tercatat sebanyak 58 persen pemain Spanyol tampil di La Liga musim lalu, dan 56 persen pemain Perancis tampil di Ligue 1.
Juara dunia, Jerman, juga memiliki catatan yang cukup bagus dengan memiliki rataan 48 persen pemain lokal di Bundesliga.
Kekhawatiran mengenai minimnya pemain lokal di Liga Primer sendiri juga pernah dilontarkan oleh presiden UEFA, Michel Platini, Maret lalu.
Platini, yang akan meramaikan bursa pemilihan presiden FIFA, menekankan pentingnya perlindungan terhadap pemain lokal agar tetap mendapatkan kesempatan tampil di kompetisi level top di negara mereka masing-masing.
Liga Primer sendiri sebenarnya memiliki kuota delapan pemain lokal dalam 25 nama pemain yang didaftarkan masing-masing klub untuk berlaga di kompetisi kasta teratas Inggris tersebut.
Namun, menurut Dyke, jumlah tersebut seharusnya ditambah menjadi 12, agar jumlah pemain lokal di Liga Primer tak semakin 'terancam'. (vws)
Sebelumnya, FA sempat menyatakan semakin gerah dengan menciutnya jumlah pemain lokal yang bermain di Liga Inggris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemain lokal kini menjadi spesies yang terancam, khususnya di antara klub top Liga Primer," ujar ketua FA, Greg Dyke, seperti dikutip dari Daily Mail.
Dengan rataan 32,5 persen pemain lokal, Liga Primer masih tertinggal dibanding Serie A yang menggunakan pemain lokal mereka hingga 43 persen.
Sedangkan La Liga dan Ligue 1 merupakan liga-liga top Eropa yang mampu memberikan iklim kompetitif bagi pemain lokal. Tercatat sebanyak 58 persen pemain Spanyol tampil di La Liga musim lalu, dan 56 persen pemain Perancis tampil di Ligue 1.
Juara dunia, Jerman, juga memiliki catatan yang cukup bagus dengan memiliki rataan 48 persen pemain lokal di Bundesliga.
Kekhawatiran mengenai minimnya pemain lokal di Liga Primer sendiri juga pernah dilontarkan oleh presiden UEFA, Michel Platini, Maret lalu.
Platini, yang akan meramaikan bursa pemilihan presiden FIFA, menekankan pentingnya perlindungan terhadap pemain lokal agar tetap mendapatkan kesempatan tampil di kompetisi level top di negara mereka masing-masing.
Liga Primer sendiri sebenarnya memiliki kuota delapan pemain lokal dalam 25 nama pemain yang didaftarkan masing-masing klub untuk berlaga di kompetisi kasta teratas Inggris tersebut.
Namun, menurut Dyke, jumlah tersebut seharusnya ditambah menjadi 12, agar jumlah pemain lokal di Liga Primer tak semakin 'terancam'. (vws)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK