Magelang, Calon Pabrik Atlet Bulutangkis Selanjutnya

Magelang, CNN Indonesia -- Magelang dipilih Bakti Olahraga Djarum Foundation sebagai lokasi salah satu sentra pencarian bibit pebulutangkis muda Indonesia menyusul dibangunnya GOR Bulutangkis Djarum.

Terletak di Jalan Beringin VI/78 Kawasan Tidar, Magelang, Bakti Olahraga Djarum Foundation untuk kali pertama membangun sarana olahraga di luar Kudus. Selama ini, Djarum melakukan pembinaan atlet tunggal dengan sentra pembinaan di Kudus: GOR Kaliputu dan GOR Jati.

Berdiri di atas lahan seluas 7.135 meter persegi, GOR Djarum Magelang memiliki fasilitas lima lapangan bulutangkis dan kapasitas tempat duduk untuk kurang dari 1.000 penonton.

"GOR Djarum ini dipersembahkan sebagai ajang pembinaan dan pemassalan pemain usia dini. Diharapkan dari sini kelak muncul talenta-talenta muda penerus mantan pemain nasional Zelin Resiana asal Magelang," ujar Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, di sela peresmian GOR Djarum Magelang, Jumat (21/8).

Terpilihnya Magelang sebagai pembangunan GOR Djarum berawal dari permintaan klub bulutangkis di Kota Magelang. Mereka mengeluh minimnya fasilitas bulutangkis untuk latihan dan pembinaan.

"Setelah itu saya diperintahkan untuk hunting lokasi. Secara kebetulan ada tanah yang cocok dan strategis di daerah Tidar. Sepertinya GOR ini memang sudah ditakdirkan untuk masyarakat Magelang," ucap Yoppy.

Magelang merupakan salah satu lokasi lahirnya bibit pebulutangkis andal. Salah satu pahlawan Indonesia di Piala Uber 1994 dan 1996, Zelin Resiana, berasal dari Kota Sejuta Bunga. Selain itu ada atlet penghuni Pelatnas Cipayung, Andre Kurniawan Tedjono.

GOR Djarum Magelang ini rencananya akan digunakan sebagai sentra pembinaan usia dini yaitu dengan sesi latihan pada pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Setelah jam itu, GOR bisa digunakan untuk kegiatan bulutangkis masyarakat umum.

"Dengan pembinaan yang terarah, semoga Magelang bisa melahirkan Zelin-Zelin atau Andre-Andre baru, yang kelak bisa disumbangkan untuk Pelatnas Cipayung," ujar salah satu legenda PB Djarum, Christian Hadinata.

(har)