Legenda Arsenal Beri Nasihat untuk John Terry

Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pemain belakang Arsenal, Martin Keown, mengatakan bahwa John Terry membutuhkan dukungan dan kepercayaan dari manajer Chelsea, Jose Mourinho.

Pilihan Redaksi Aksi Berkelas Aguero 'Selamatkan' Suporter Everton Enrique Santai Hadapi Cedera Busquets dan Alves Kalah di Kandang, Juventus Akhiri Rekor 87 Tahun

Setelah menjadi salah satu pemain terbaik Chelsea musim lalu dan bahkan bermain pada seluruh pertandingan di Liga Primer Inggris 2014/2015, Terry mengawali musim ini dengan raihan buruk.

Ia bermain jelek ketika Chelsea dikalahkan ManCity 0-3 pada pekan lalu sehingga Mourinho menariknya keluar. Sementara itu, pada pertandingan melawan West Bromwich Albion, ia juga menerima kartu merah karena melanggar Salomon Rondo.

Menurut Keown, Terry saat ini harus menunjukkan dirinya masih bisa dipercaya, namun sebaliknya Mourinho pun harus memberikan dukungan.

"Saya memiliki perasaan bahwa Mourinho telah kehilangan kepercayaan penuh yang semula ia miliki untuk kaptennya, dan bukan hanya karena peristiwa minggu ini saja," kata Keown dalam kolomnya di BBC Sport.

Hilangnya kepercayaan Mourinho tersebut, menurut Keown, terihat ketika Terry ditarik keluar dalam laga Community Shield dan Mourinho pernah menaruh Terry di dalam tim pemain-pemain kelas dua dalam laga persahabatan melawan Fiorentina.

"Mungkin ia [Mou] mulai mempertanyakan performa Terry dan ia menginginkan agar pemainnya menunjukkan penampilan terbaik yang belum terlihat sejak laga-laga pramusim."

Menurut Keown, dengan usia Terry yang kini telah mencapai 34 tahun, maka banyak pihak akan mempertanyakan apakah ia masih memiliki kemampuan.

"Hal tersebut sangat mengganggu dan membuat frustrasi karena Anda ingin terus dinilai dengan cara yang sama sepanjang karier Anda. Namun sayang sekali, sangat alamiah jika orang-orang mulai bertanya 'apakah ia masih sanggup melakukannya?'"

Sebagai pemain belakang, Keown sendiri bisa terus bermain hingga usia 38 tahun. Menurutnya, ia bisa melakukannya dengan sedikit berkompromi yaitu bermain lebih dalam karena ia telah kehilangan kecepatannya untuk mengejar pemain lawan.

Namun ia mengingatkan bahwa hal tersebut tidak selalu berjalan mulus. "Akhir karier seorang bek tengah di klub papan atas bisa berlangsung sangat cepat, dan Anda tidak pernah tahu kapan hal tersebut akan datang."

"Saya bisa mengatasinya di Arsenal, namun saya melihat rekan-rekan setim saya pensiun di usia pertengahan 30-an meski mereka sebenarnya ingin terus bermain."

(vws)