Jakarta, CNN Indonesia -- Real Madrid melepas penyerang Eero Markkanen dengan alasan yang menarik. Los Blancos dikabarkan mengakhiri kontrak pemain asal Finlandia itu karena kegemukan.
Madrid membeli Markkanen dari klub asal Swedia, AIK Solna, pada Juli 2014 dengan transfer 2 juta euro atas rekomendasi Zinedine Zidane yang saat ini menjadi pelatih tim Madrid B atau Castilla.
Zidane yakin striker yang memiliki tinggi badan mencapai 197cm itu punya masa depan yang cerah. Bahkan eks pelatih Los Blancos, Carlo Ancelotti, sempat memasukkan nama Markkanen ke daftar skuat tim utama di Liga Champions 2014/2015.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayang, penampilan Markkanen melempem. Selain gagal bermain dengan tim utama Madrid, penyerang 24 tahun itu juga tampil buruk bersama Castilla dengan hanya mencetak dua gol dari 10 penampilan.
Keputusan melepas Markkanen diambil manajemen klub setelah penyerang yang memiliki lima caps bersama timnas Finlandia itu kembali dari liburan. Markkanen kembali ke skuat Castilla dengan kondisi kegemukan, 18 kilogram lebih berat dari batas normal.
Zidane, diklaim
Marca, menyatakan Markkanen tidak memiliki masa depan di Madrid. Salah satu alasannya adalah Markkanen tidak disiplin.
Markkanen membalas kritikan mengenai klaim dilepas Madrid karena kegemukan. Melalui Twitter, mantan pemain JJK Jyvaskyla itu mengunggah foto dirinya dengan wajah gemuk dan tulisan "Lenkille Lahdossa" yang artinya "Saatnya jogging".
Selain itu Markkanen memberi tagar "Saatnya mengantre kerjaan baru" di foto yang diunggahnya.
(har/har)