Rudisha Hapus Tiga Tahun Sakit Hati untuk Juara Dunia

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Rabu, 26 Agu 2015 10:27 WIB
David Rudisha mampu bangkit dari berbagai kekecewaan yang ia alami untuk kemudian mendapatkan medali emas keduanya di 800 meter Kejuaraan Dunia.
David Rudisha memenangi 800 meter Kejuaraan Dunia 2015. (Reuters/USA Today Sports/Kirby Lee)
Beijing, CNN Indonesia -- Peraih medali emas Olimpade 2012 untuk nomor lari 800 meter, David Rudisha, menyingkirkan tiga tahun masa-masa kelamnya yang dipenuhi oleh cedera, kekecewaan, dan juga rentetan kekalahan, dengan memenangi emas Kejuaraan Dunia keduanya.

Di Beijing, China, pemegang rekor dunia asal Kenya itu tidak berada dalam kondisi fisik yang sama ketika ia memenangi medali emas Olimpiade. Kariernya bahkan sempat terancam setelah mengalami cedera lutut parah dua tahun lalu.

Rudhisha juga harus menelan pil pahit tak bisa tampil di Kejuaraan Dunia 2013 di Moskow, dan kalah dari musuh bebuyutannya dari Botswana, Nijel Amos, pada ajang Commonwealth.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi, pada lomba yang berlangsung pada Selasa (25/8) malam, Rudisha mampu mengendalikan lomba dari garis start. Ia mulai menaikkan kecepatannya setelah menempuh 250 meter ketimbang berlari cepat sejak awal seperti yang ia lakukan pada Olimpiade lalu.

Pada jarak 80 meter jelang garis finis, Rudisha kemudian berlari kencang demi medali emasnya dan mencatatkan waktu 1 menit 45,84 detik. Raihan tersebut lebih lama lima detik dari rekor dunia yang ia catatkan di Olimpiade 2012, namun ia tetap menyambutnya dengan suka cita.

"Saya senang sekali dengan medali emas ini," kata Rudisha seperti dikutip dari The Guardian. "Ini sangat berarti untuk saya, terutama mengingat seluruh kekecewaan yang telah saya alami."

"Ketika saya menjalani operasi (lutut) itu, saya sempat berpikir: 'Mungkin, jika saya kembali, saya tak akan berada di level teratas.' Tapi dukungan yang saya dapatkan dari pelatih, keluarga, dan sahabat-sahabat saya membuat saya termotivasi untuk kembali." 

Juara Eropa dari Polandia, Adam Kszczot, mendapatkan medali perak, sementara di tempat ketiga ada atlet Bosnia, Amel Tuka. Amos sendiri tak bertanding di putaran final setelah tersingkir di semifinal.   


(vws)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER