Liverpool, CNN Indonesia -- Di tangan Brendan Rodgers, Liverpool merasakan kekalahan memalukan, terutama di kandang. Musim lalu, dalam dua pertandingan terakhir Liga Inggris 2014/15, Liverpool tak memetik kemenangan.
Pada laga terakhir sang kapten Steven Gerrard di kandang, Liverpool dibekuk Crystal Palace 1-3. Kemudian di laga pamungkas liga, Liverpool malah dibantai Stoke City dengan skor 1-6.
Akhir pekan ini, Liverpool di bawah tangan Rodgers pun kembali merasakan kekalahan memalukan. Berlaga di hadapan puluhan ribu Kopites--julukan untuk pendukung Liverpool--di Anfield, The Reds malah dipermalukan tim tamu, West Ham United, 0-3.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buruknya, tiga gol yang bersarang di gawang Simon Mignolet itu sendiri terjadi akibat lemahnya dan kesalahan yang dilakoni bek-bek di lini pertahanan Liverpool.
Gol pertama berawal dari kesalahan Martin Skrtel yang salah membuang bola. Kemudian gol kedua tercipta setelah Dejan Lovren melakukan kesalahan sehingga bolanya dicuri Manuel Lanzini di daerah pertahanan.
Dan, pada gol ketiga, dari tiga bek Liverpool tak ada yang bisa mencegah Diafra Sakho untuk mencegah gol. Tendangan datar Sakho itu menerobos lewat kolong kaki Skrtel sebelum menerobos di sudut kanan bawah gawang Liverpool.
Tentang kekalahan itu Rodgers mengatakan dirinya kecewa.
"Gol yang pertama adalah gol yang mudah dan itu memberi mereka motivasi dan bertarung," ujar Rodgers seperti dikutip
ESPN," (Gol) kedua adalah sebuah kesalahan, yang mana bisa terjadi."
Rodgers sendiri mengklaim timnya memulai pertandingan dengan baik hingga Philippe Coutinho diusir wasit pada babak kedua. Padahal, sebelum peluit tanda jeda babak ditiup wasit,
The Reds sudah dalam posisi ketinggalan 0-2.
Ia pun mengklaim baik Coutinho maupun kapten West Ham, Mark Noble, tak pantas mendapatkan kartu merah dalam laga tersebut.
"Kami kecewa, tetapi kami akan menjadikan ini sebagai refleksi dan kembali lagi untuk mengincar kemenangan di pertandingan berikutnya (melawan Manchester United pada 12 September 2015)," lanjut Rodgers.
(kid/kid)