New York, CNN Indonesia -- Perbincangan tentang siapa favorit juara di grand slam Amerika Serikat Terbuka selalu berputar pada sosok Novak Djokovic, Roger Federer, Stanislas Wawrinka, hingga Andy Murray. Dan kadang publik lupa yang memegang status juara bertahan di turnamen ini adalah petenis Kroasia, Marin Cilic.
Cilic sukses membuat kejutan besar tahun lalu dengan menjadi juara AS Terbuka. Di babak final ia mengalahkan petenis kejutan lainnya, Kei Nishikori dengan skor 6-3, 6-3,6-3.
Untuk tahun ini, langkah Cilic pun masih mulus. Di babak kedua, Cilic kembali menang tiga set langsung atas Evgeny Donskoy dari Rusia dengan skor 6-2, 6-3, 7-5.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lapangan ini sangat berarti spesial untuk saya karena menghadirkan sebuah kenangan manis."
"Apa yang terjadi tahun lalu sungguh seperti sebuah hal yang tidak nyata. Saya berjuang sepanjang karier saya untuk memenangi sebuah gelar grand slam dan kini saya ada di sini untuk mencoba mempertahankan gelar tersebut," tutur Cilic.
Di babak ketiga, Cilic bakal menghadapi pemenang pertandingan antara Mikail Kukushkin dengan unggulan ke-17 Grigor Dmitrov.
"Saya mampu bermain lebih baik dibandingkan sebelumnya dan saya berharap saya bisa terus melaju. Di babak kedua ini saya mampu menunjukkan servis yang sangat solid," tutur petenis berusia 26 tahun tersebut.
Selain Cilic, petenis lainnya yang juga sudah menjejakkan kaki ke babak ketiga adalah unggulan ketujuh David Ferrer. Petenis Spanyol itu menaklukkan Filip Krajinovic dari Serbia, 7-5, 7-5, 7-6(7-4).
"Saya sangat senang bisa menjejakkan kaki di babak ketiga. Kondisi di lapangan yang lembab menghadirkan kesulitan tersendiri hari ini," ucap Ferrer.
(ptr/ptr)