Islandia Negara Populasi Terkecil di Piala Eropa
Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Senin, 07 Sep 2015 05:59 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Timnas Islandia mengukir sejarah dengan lolos ke putaran final Piala Eropa 2016. Lolosnya tim berjuluk Strakarnir Okkar itu menjadi salah satu kejutan di babak kualifikasi Piala Eropa 2016.
Islandia menjadi tim ketiga yang lolos ke putaran final Piala Eropa 2016 melalui jalur kualifikasi meski hanya bermain imbang tanpa gol melawan Kazakhstan di Stadion Laugardalsvollur, Reykjavik, Minggu (6/9).
Islandia mampu mengalahkan sejumlah tim unggulan di Grup A, seperti Belanda, Republik Ceko dan Turki. Bahkan tim besutan Lars Lagerback itu dua kali mengalahkan Belanda.
Satu-satunya kekalahan yang dialami Islandia pada babak kualifikasi terjadi pada 14 November 2014, ketika dikalahkan Ceko 1-2 di Stadion Doosan Arena.
Kini, Islandia tinggal bersaing dengan Ceko untuk menjadi juara Grup A dalam dua pertandingan terakhir. Di dua laga terakhir Gylfi Sigurdsson dan kawan-kawan akan menghadapi Latvia (10/10) dan Turki (13/10).
Efek Lagerback
Ini adalah kali pertama Islandia tampil di sebuah turnamen besar. Pada Pra Piala Dunia 2014, Islandia nyaris lolos ke putaran final di Brasil sebelum dikalahkan Kroasia pada babak playoff.
Seperti dikutip dari Mister Chip, Islandia menjadi negara yang populasi penduduk terkecil (330 ribu jiwa) yang lolos ke putaran final Piala Eropa.
Sukses Islandia tidak lepas dari tangan dingin Lagerback, yang sejak 2013 berduet dengan Heimir Hallgrimsson memimpin tim.
Di bawah asuhan kedua pelatih tersebut, Islandia menjelma menjadi salah satu kuda hitam di sepak bola Eropa. Kebangkitan Islandia sudah terlihat ketika Aron Gunnarsson dan kawan-kawan menembus babak playoff Piala Dunia 2015.
Sebelum kedatangan Lagerback, Islandia yang dianggap sebagai tim kelas ketiga di persepakbolaan Eropa selalu berada di atas peringkat 100 dunia. Saat ini, Islandia menduduki peringkat 23 dunia, unggul atas tim besar seperti Perancis, Rusia, dan Ukraina. (har/har)
Islandia mampu mengalahkan sejumlah tim unggulan di Grup A, seperti Belanda, Republik Ceko dan Turki. Bahkan tim besutan Lars Lagerback itu dua kali mengalahkan Belanda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, Islandia tinggal bersaing dengan Ceko untuk menjadi juara Grup A dalam dua pertandingan terakhir. Di dua laga terakhir Gylfi Sigurdsson dan kawan-kawan akan menghadapi Latvia (10/10) dan Turki (13/10).
Ini adalah kali pertama Islandia tampil di sebuah turnamen besar. Pada Pra Piala Dunia 2014, Islandia nyaris lolos ke putaran final di Brasil sebelum dikalahkan Kroasia pada babak playoff.
Seperti dikutip dari Mister Chip, Islandia menjadi negara yang populasi penduduk terkecil (330 ribu jiwa) yang lolos ke putaran final Piala Eropa.
Sukses Islandia tidak lepas dari tangan dingin Lagerback, yang sejak 2013 berduet dengan Heimir Hallgrimsson memimpin tim.
Di bawah asuhan kedua pelatih tersebut, Islandia menjelma menjadi salah satu kuda hitam di sepak bola Eropa. Kebangkitan Islandia sudah terlihat ketika Aron Gunnarsson dan kawan-kawan menembus babak playoff Piala Dunia 2015.
Sebelum kedatangan Lagerback, Islandia yang dianggap sebagai tim kelas ketiga di persepakbolaan Eropa selalu berada di atas peringkat 100 dunia. Saat ini, Islandia menduduki peringkat 23 dunia, unggul atas tim besar seperti Perancis, Rusia, dan Ukraina. (har/har)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK