Peraih Medali Olimpiade Dapat Tunjangan Tiap Bulan

Jakarta, CNN Indonesia -- Menpora Imam Nahrawi mengatakan bahwa mulai tahun depan Kemenpora akan memberikan jaminan kesejahteraan bagi mantan atlet peraih medali olimpiade.

Hal itu dilakukan sebagai wujud penghargaan dan perhatian pemerintah bagi insan bangsa yang telah mengharumkan nama bangsa dan negara. Untuk peraih medali emas akan diberikan jaminan kesejahteraan sebesar Rp20 juta/bulan, peraih medali perak Rp15 juta/bulan, dan peraih medali perunggu Rp10 juta/bulan.

"Jaminan kesejahteraan ini akan diberikan mulai tahun depan, hingga akhir hayat," kata Imam dalam peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) XXXII di Istora Senayan, Rabu sore (9/9).

Lebih lanjut, Imam menyebutkan bahwa setelah memastikan adanya jaminan kesejahteraan bagi atlet peraih medali Olimpiade, Kemenpora juga berupaya melakukan hal serupa bagi peraih medali Asian Games dan SEA Games.

"Bila ada kemampuan anggaran yang lebih dari pemerintah atau kami mampu menemukan terobosan baru terkait penganggaran olahraga, maka bisa saja jaminan ini kita turunkan lagi bagi atlet peraih medali di Asian Games dan SEA Games," tutur Imam.

"Hal ini yang sedang kami cari payung hukumnya bersama Menteri Keuangan. Kami akan buat Peraturan Pemerintah terkait hal ini," katanya melanjutkan.

Kemenpora sendiri setiap tahunnya menyiapkan bonus bagi atlet peraih medali pada multi-event seperti SEA Games, Asian Games, Olimpiade, Paralimpic, Special Olympic, dan ajang olahraga lainnya. Bantuan pendidikan juga diberikan bagi atlet yang berprestasi mulai dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi.

"Pemberian bonus merupakan salah satu bentuk perhatian dari pemerintah bagi mereka yang berprestasi," ucap Imam.

Tak ketinggalan, penghargaan juga diberikan Kemenpora bagi pelatih, guru, dokter, masseur, dan infrastruktur. Apresiasi tersebut Imam berikan sekaligus untuk memajukan olahraga Indonesia.

Menurut Imam, perayaan Haornas di tiap tahunnya adalah untuk mengingatkan masyarakat Indonesia mengenai pentingnya olahraga. Ia berpendapat bahwa olahraga bukan semata gerak tubuh, tapi juga menyentuh aspek-aspek non-inderawi seperti sportivitas.

Menurutnya olahraga merupakan salah satu wahana melaksanakan revolusi mental dan karakter bangsa Indonesia. Nilai-nilai sportivitas, kerja keras, dan disiplin yang diberikan dalam olahraga sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Remaja dan anak muda yang memiliki kedisiplinan dan rutin berolahraga cenderung menghindari hal negatif seperti penggunaan narkoba."

"Energi mereka disalurkan melalui kegiatan positif yang menyehatkan lewat olahraga," ucap Imam.

Tema peringatan Haornas tahun ini adalah 'Gelora Budaya Olahraga untuk Indonesia Hebat' yang berarti upaya bersama untuk menggerakkan seluruh lapisan masyarakat untuk membudayakan olahraga hingga ke desa-desa.

Peringatan ini juga dijadikan momentum untuk membudayakan olahraga sebagai gaya hidup sehat dan bugar, serta memperkuat pondasi sistem keolahragaan nasional secara keseluruhan. (ptr/ptr)