Barcelona, CNN Indonesia -- Luis Suarez hanya membutuhkan waktu satu musim untuk menjadi bagian penting Barcelona. Eks penyerang Liverpool dan Ajax Amsterdam itu kini menjadi satu-satunya pemain yang terus diturunkan di seluruh laga
Blaugrana, baik liga maupun kompetisi lainnya.
Saat ini Suarez memiliki jumlah menit bermain di La Liga sebanyak 270 menit dari tiga pertandingan, sama seperti Andres Iniesta, Javier Mascherano, dan Jordi Alba. Akan tetapi hanya Suarez lah yang diturunkan 120 menit pada laga final Piala UEFA melawan Sevilla.
Bukan hanya tidak tergantikan, penyerang tim nasional Uruguay itu juga menjadi pemecah kebuntuan ketika Barcelona berhadapan dengan Athletic Bilbaco di laga perdana musim 2015/2016.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedatangan Suarez di Barcelona sebenarnya tak semulus saat ini. Karena hukuman yang ia terima akibat menggigit Giorgio Chiellini di Piala Dunia 2014, Suarez baru bisa dimainkan pada Oktober.
Ia juga sempat mengalami satu bulan masa-masa adaptasi yang membuatnya lebih sering ditarik keluar di babak kedua. Akan tetapi, di akhir 2014 Suarez telah mampu menunjukkan kemampuan terbaik dan merebut hati publik Camp Nou.
Di akhir musim, kerja samanya dengan Neymar dan Lionel Messi pun membuat Barca memiliki trio paling mematikan di Eropa yang mencetak lebih dari 100 gol.
Bagi Suarez, salah satu faktor yang mendorongnya menjadi salah satu pemain terbaik Barcelona adalah karena ia tak lagi merasakan tekanan yang sama seperti halnya ketika menjadi pemain Liverpool.
"Di Liverpool, saya terkadang memaksakan diri saya sendiri hingga melebihi batas untuk membantu tim," kata Suarez seraya menambahkan bahwa hal ini tidak terjadi ketika ia dikelilingi pemain seperti Messi, Iniesta, dan Neymar.
"Hari ini saya tidak merasakan tekanan seperti ketika berada di tim lain. Ada pemain lain yang lebih menonjol ketimbang saya. Hal ini membuat saya lebih tenang."
(vws)