Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Arsenal, Arsene Wenger, mengungkapkan kekesalan terhadap wasit Mike Dean setelah timnya dikalahkan Chelsea 0-2 pada lanjutan Liga Primer Inggris di Stamford Bridge, Sabtu (19/9).
Arsenal harus bermain dengan sembilan pemain saat dikalahkan Chelsea. Bek asal Brasil, Gabriel Paulista, mendapat kartu merah karena menendang penyerang Chelsea, Diego Costa. Sedangkan Santi Cazorla mendapat kartu kuning kedua karena menekel Cesc Fabregas.
Wenger menganggap Costa seharusnya juga mendapatkan kartu merah atas tindakannya menampar wajah Laurent Koscielny dan berusaha memprovokasi Gabriel sebelum mantan bek Villarreal itu diusir wasit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kartu merah yang didapat Gabriel sebelum jeda babak pertama dianggap Wenger mempengaruhi permainan Arsenal di babak kedua.
"Jelas itu tidak adil. Karena saya pikir seharusnya Diego Costa mendapat kartu merah. Saya tidak mau menjadi wasit Mike Dean malam ini," ujar Wenger kepada BT Sport usai pertandingan.
"Saya tidak mengerti situasinya. Costa, seharusnya dua kali diusir wasit. Dia memukul wajah Koscielny dengan sengaja. Dia melakukan provokasi," sambung manajer asal Perancis tersebut.
Wenger mengklaim, ini bukan kali pertama Costa memprovokasi lawan. Namun, penyerang timnas Spanyol itu selalu berhasil lolos dari hukuman wasit.
"Dia selalu tampil agresif dan selalu lolos, karena kelemahan wasit. Gabriel harusnya tidak merespons, tapi saya pikir dua kartu merah untuk kami dan Costa tetap di lapangan itu situasi yang memalukan," tegas Wenger.
Kekalahan di Stamford Bridge membuat Arsenal menelan dua kekalahan beruntun setelah tengah pekan lalu ditundukkan Dinamo Zagreb di Liga Champions. Sementara Chelsea meraih kemenangan keduanya di Liga Primer musim ini.
(har/har)