Jakarta, CNN Indonesia -- Jose Mourinho sedang jemawa sepanjang pekan ini. Usai menang besar di ajang Liga Champions tengah pekan ini, sekali lagi Chelsea meraih kemenangan di Stamford Bridge, Sabtu (19/9).
Chelsea berhasil menaklukkan rival sekotanya, Arsenal, dalam lanjutan Liga Primer Inggris dengan skor 2-0.
Kemenangan The Blues diwarnai kontroversi, menyusul kartu merah yang didapat bek Arsenal, Gabriel Paulista, saat injury time babak pertama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gabriel mendapat kartu merah dari wasit Mike Dean karena menendang penyerang Chelsea, Diego Costa. Manajer Arsenal, Arsene Wenger, menganggap Costa seharusnya juga mendapat kartu merah karena menampar wajah Laurent Koscielny dan memprovokasi Gabriel.
"Saya kira saya bermain melawan Arsenal 15 atau 16 kali, dan hanya sekali dia (Wenger) tidak mengeluh," ujar Mourinho seperti dilansir
Reuters.
Mourinho mengklaim Wenger hanya satu kali tidak mengeluh ketika melawan Chelsea, yakni saat Arsenal menang 1-0 di ajang Community Shield, 2 Agustus lalu.
"Di hari kami kalah, itu bukan hari yang bagus. Tapi, kami bersikap dengan fantastis, tidak memiliki alasan, tidak menangis, tidak mengeluh. Saya harus menghadapi kekalahan, dan malam ini dia harus menerima kekalahannya."
Kemenangan Chelsea atas Arsenal malam ini diwarnai kartu merah yang diterima dua pemain
The Gunners. Dua pemain Arsenal yang diusir karena masing-masing mendapat dua kartu kuning itu adalah Gabriel Paulista dan Santi Cazorla.
Kartu merah Gabriel pada ujung babak pertama dinilai kontroversial, karena bek berusia 24 tahun itu termakan provokasi Diego Costa.
"Di mana kontroversinya? Bagi saya tidak ada kontroversi. Pertandingan ini tentang berbagai aspek, teknik, taktik, emosi, dan fisik yang berbeda," tukas Mourinho. "Normalnya tim terbaiklah yang menang. Kami adalah tim terbaik."
Manajer asal Portugal itu bahkan menyebut Diego Costa sebagai pemain terbaik dalam laga tersebut.
"Saya tak memikirkan tentang pemain yang diusir. Diego Costa tentu saja pemain terbaik. Dia membawa segalanya dalam pertandingan itu," kata Mourinho kepada BT Sport.
Mourinho pun mengungkapkan dirinya dan timnya berhak menang karena mereka mendominasi pertandingan. Sempat imbang di babak pertama, pada babak kedua Chelsea mendominasi permainan dengan penguasaan bola 63 persen.
"Saya memainkan derby pertama saya pada September 2000," ungkap Mourinho,"Untuk memenangkan sebuah derby, perlu kontrol emosional. Saya memainkan derby di Spanyol, Portugal, Inggris, dan Italia, dan saya selalu mengatakan hal yang sama. Anda perlu mengontrol emosi."
Kemenangan Chelsea atas Arsenal itu sendiri didapat berkat gol Kurt Zouma (53') dan Eden Hazard (90').
Zouma adalah bek sentral yang dimainkan Mourinho mengganti John Terry yang sepanjang pertandingan hanya menonton dari bangku cadangan. Di lini sentral pertahanan Zouma berduet dengan Gary Cahill.
Selain mencetak gol pertama, Zouma pun terlihat mampu menghalau serangan Arsenal yang menitikberatkan kepada Theo Walcott dan Alexis Sanchez. Salah satunya adalah kesempatan Walcott melakukan serangan balik pada menit ke-39.
Sendirian, Walcott memanfaatkan kecepatan larinya melewati bek tengah Chelsea. Namun, aksi penyerang Inggris itu digagalkan Zouma yang berhasil menyontek bola sehingga menjauh dari kaki Walcott.
(kid/kid)