Brendan Rodgers Takkan Ragu Cadangkan Mignolet

Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Liverpool, Brendan Rodgers, menyatakan bahwa ia tidak akan ragu untuk mengganti Simon Mignolet dengan penjaga gawang lain seperti yang pernah ia lakukan musim lalu.

Pilihan Redaksi Ada Kiper Kelas Dunia di Bawah Mistar Gawang MU Sempurna, Dortmund Menang 11 Beruntun di Bawah Tuchel Gol 45 Umpan Juan Mata Bikin Van Gaal Bahagia

Meski demikian, Rodgers mengatakan bahwa Mignolet tidak bersalah ketika Liverpool ditahan imbang Norwich City pada lanjutan Liga Primer Inggris di Stadion Anfield pada Minggu (20/9).

The Reds sempat unggul lebih dahulu lewat gol Danny Ings pada menit ke-48. Namun Mignolet yang tidak sempurna menghalau bola hasil sepak pojok Robbie Brady membuat Russel Martin mendapatkan kesempatan mencungkil bola ke gawang yang kosong.

Hasil tersebut membuat Liverpool gagal mendapatkan kemenangan di lima laga di seluruh kompetisi. Sementara itu di Liga Primer Inggris, Jordan Henderson dkk terpuruk di peringkat 13 dengan hanya mendapatkan delapan angka dari enam pertandingan.

Di hadapan media, Rodgers membela Mignolet atas terciptanya gol Martin, namun tidak memberikan jaminan di tim inti baginya.

"Setiap kiper yang Anda bawa ke dalam klub adalah untuk memberi tantangan kepada kiper utama," kata Rodgers seperti dikutip dari ESPN FC. "Saya pernah melakukannya dan saya akan melakukannya lagi jika saya merasa perlu untuk melakukan perubahan. Baik kiper atau pemain lainnya."

Pada bulan Desember tahun lalu, Rodgers sendiri memang pernah mencadangkan Mignolet dan memilih memainkan Brad Jones. Pada bursa transfer musim panas ini, Rodgers juga merekrut Adam Bogdan dari Bolton.

Menurut Rodgers, gol penyama kedudukan dari Norwich sangat membuatnya kecewa terutama karena gol tersebut berasal dari sepak pojok pertama sang lawan.

"Kami kehilangan konsentrasi dan Russel Martin mencungkil bola itu, hal tersebut seharusnya tak terjadi."

Selain itu, Rodgers juga menyesali ketidakmampuan Liverpool untuk menyelesaikan berbagai peluang.

"Tidak bisa mendapatkan tiga angka sangat mengecewakan dan membuat frustrasi. Kami tidak mengalirkan bola dengan baik di babak pertama, namun kami mencetak banyak peluang di babak kedua."

"Kami memiliki kesempatan untuk memenangi pertandingan, tapi tidak mengambilnya. Anda harus klinis, dan kami tidak memanfaatkan kesempatan-kesempatan itu."

(vws)