West Ham dan Leicester, Potret Kejutan Liga Inggris

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Senin, 21 Sep 2015 21:31 WIB
West Ham dan Leicester City sukses menarik perhatian berkat penampilan gemilang mereka di awal musim dan menyeruak di persaingan papan atas klasemen.
West Ham justru tampil menakutkan saat bertindak sebagai tim tamu di awal musim ini. (Reuters / Alex Morton)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketika laga perdana Arsenal di Liga Primer Inggris diawali dengan kekalahan dari West Ham United 0-2, banyak pihak merasa kemenangan The Hammers tak lebih dari keberuntungan semata.

Pasalnya, skuat besutan Slaven Bilic itu justru keteteran di dua pertandingan berikutnya, setelah takluk 1-2 dari Leicester City dan tumbang 3-4 dari klub debutan, AFC Bournemouth.

Bahkan, West Ham menjadi tim dengan tingkat disiplin paling memprihatinkan, setelah dari sembilan pertandingan resmi mereka di berbagai kompetisi sejak ditangani Bilic, The Hammers telah lima kali dihadiahi kartu merah oleh pengadil pertandingan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, alih-alih merosot ke papan bawah klasemen, West Ham kini justru bercokol di peringkat ketiga klasemen sementara dengan raihan 12 poin dari enam pertandingan yang telah mereka jalani.

Hasil itu tak lepas dari penampilan bagus West Ham, saat mereka tampil di kandang lawan. Selain itu The Hammers juga sejauh ini menjadi klub 'pembunuh raksasa' yang telah sukses menunaikan tugas mereka dengan menundukkan Arsenal (2-0), Liverpool (3-0), dan terakhir Manchester City (2-1).

Keberhasilan West Ham meraih kemenangan atas Arsenal, Liverpool, dan ManCity di laga tandang itu membuat mereka menjadi klub keempat yang mampu melakukan hal tersebut dalam satu musim kompetisi.

Sebelumnya hanya Everton (1996), ManUtd (2005), dan Chelsea (2006), yang mampu melakukan hal tersebut.

Akan tetapi, West Ham bukan satu-satunya kejutan di Liga Primer musim ini, karena masih ada Leicester City --salah satu klub yang telah menaklukkan West Ham pada musim ini-- yang berada di bawah asuhan Claudio Ranieri.

Diprediksi akan menghiasi papan bawah klasemen dan berjuang menghindari jurang degradasi, Leicester justru saat ini menjadi satu-satunya klub Liga Primer yang belum menelan kekalahan.

Dengan tiga kemenangan dan tiga hasil imbang, The Foxes kini bercokol di peringkat keempat, kalah selisih gol dari West Ham yang satu tingkat di atas mereka.

Determinasi Tinggi

Keberhasilan skuat besutan Ranieri itu tak terkalahkan di Liga Primer sejauh ini tak lepas dari determinasi tinggi yang dimiliki Leicester.

Pasalnya, dari empat pertandingan liga terakhir, Leicester selalu tertinggal terlebih dulu, sebelum mereka berhasil menyamakan kedudukan atau bahkan membalikkan keadaan.

Saat ditahan imbang Tottenham pada pekan ketiga misalnya. Tertinggal satu gol di menit ke-81, Leicester berhasil menyamakan kedudukan satu menit kemudian, memaksakan hasil imbang melawan Spurs.

Hal serupa dilakukan saat mereka menghadapi Bournemouth pada pekan berikutnya. Tertinggal satu gol di babak pertama, The Foxes berhasil menyamakan kedudukan empat menit sebelum peluit panjang berbunyi.

Bahkan, Ranieri menuai banyak pujian ketika mampu memimpin timnya membalikkan ketinggalan dua gol dari Aston Villa menjadi sebuah kemenangan pada pekan kelima Liga Primer.

Tertinggal dua gol hingga 30 menit menjelang akhir pertandingan, Leicester berhasil bangkit berkat tiga gol yang dilesakkan Ritchie De Laet, Jamie Vardy, dan Nathan Dyer pada menit ke-72, 82, dan 89.

Pada akhir pekan lalu, Leicester juga kembali menunjukkan determinasi tinggi mereka saat kembali menyamakan kedudukan, setelah tertinggal dua gol saat menghadapi Stoke City.

Dua gol Riyad Mahrez dan Jamie Vardy dalam tempo delapan menit kembali menyelamatkan mereka dari bayang-bayang kekalahan perdana.

Liga Primer memang baru memasuki pekan keenam. Namun kisah heroik dua klub dengan logo palu dan serigala itu, memberikan dimensi baru pada persaingan Liga Primer yang rutin dikuasai klub-klub besar.

Meski pertanyaan besar, apakah kedua klub itu mampu mempertahankan permainan mereka hingga akhir musim nanti tetap ada, West Ham dan Leicester saat ini membuat persaingan Liga Primer lebih menarik dan tak melulu milik klub-klub besar Inggris semata. (ptr/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER