Jakarta, CNN Indonesia -- Para pendukung Arsenal memiliki satu permintaan utama pada manajer Arsene Wenger sepanjang musim panas ini, yakni adanya seorang penyerang baru di lini depan mereka.
Banyak pendukung The Gunners yang merasa lini depan mereka masih kurang tajam dan membutuhkan sentuhan mematikan dari seorang penyerang mumpuni.
Namun, Arsenal tak banyak berbicara di bursa transfer musim panas ini dan hanya mendatangkan penjaga gawang baru, Petr Cech, dari klub rival, Chelsea.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal lini depan The Gunners yang diisi Alexis Sanchez, Olivier Giroud, Theo Walcott, hingga Danny Welbeck, masih menyisakan banyak permasalahan. Salah satu permasalahan utamanya adalah: minimnya raihan gol Arsenal.
Dengan lima gol dari enam pertandingan Liga Primer yang telah dilakoni Arsenal, lini depan The Gunners jelas masih jauh dari memuaskan.
Barisan penyerang Arsenal sebenarnya bukan tidak bekerja keras. Lini depan klub Meriam London itu bahkan merupakan deretan lini depan yang paling sering merepotkan klub lawan.
Dengan rata-rata 20,2 tembakan di tiap pertandingan, Arsenal merupakan tim yang paling sering mengancam lawan di Liga Primer. Arsenal unggul atas Manchester City (20 tembakan per pertandingan), serta lebih tinggi dari Chelsea dan Southampton yang sama-sama memiliki rata-rata 16,3 tembakan di tiap pertandingan.
Sayangnya, dari total 121 tembakan yang telah dilepaskan Arsenal di musim ini, hanya lima yang berhasil menembus jala gawang lawan. Hal itu membuat The Gunners memiliki tingkat konversi gol paling rendah di Liga Primer: 2,5 persen.
Minimnya konversi gol Arsenal itu jauh lebih kecil ketimbang Liverpool (4,7 persen) dan Tottenham Hotspur (5,1 persen) yang menjadi deretan klub dengan persentase konversi gol terburuk sejauh ini.
Sering menciptakan peluang tapi minim gol, tak heran para pendukung Arsenal terus meminta-minta penyerang baru di bursa transfer musim panas ini.
(vws)