Jakarta, CNN Indonesia -- Matchday kedua Liga Champions 2015/2016 menciptakan rekor menarik. Untuk kali pertama dalam sejarah Liga Champions ada lima gol bunuh tercipta dalam satu hari matchday, Rabu (30/9).
Gol bunuh diri pertama terjadi di Stadion Borussia Park saat Borussia Moenchengladbach dikalahkan Manchester City 1-2 pada pertandingan Grup D. Pemain Moenchengladbach, Andreas Christensen, melakukan gol bunuh diri pada menit ke-65 saat berusaha menahan tendangan Nicolas Otamendi.
Gol bunuh diri terbanyak terjadi saat Astana menahan imbang Galatasaray 2-2 di Astana Arena. Total ada tiga gol bunuh pada pertandingan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gol bunuh diri pertama terjadi pada menit ke-77 ketika bek Galatasaray, Hakan Balta, menceploskan bola ke gawang sendiri saat berusaha mengantisipasi umpan silang.
Pada menit ke-86, giliran kiper Astana, Nenad Eric, yang menciptakan gol bunuh diri. Kiper asal Serbia itu memblok tendangan keras Sinan Gumus dan berusaha menjauhkan bola dari gawang. Namun, usaha Eric untuk menggapai bola justru mendorong si kulit bundar masuk ke gawang.
Pertandingan di Astana Arena harus berakhir imbang 2-2 setelah pemain Galatasaray Lionel Carole mencetak gol gol bunuh diri pada menit ke-89. Carole menendang bola ke gawang sendiri ketika berusaha membuang bola hasil sundulan Roger Canas.
Gol bunuh terakhir terjadi saat Shakhtar Donetsk dilumat Paris Saint-Germain 0-3 di Arena Lviv. Kapten Shakhtar, Darijo Srna, mencetak gol bunuh diri pada menit ke-90 saat berusaha merebut bola dari kaki Zlatan Ibrahimovic.
Seperti dikutip dari
Infostrada Sports, ini adalah kali pertama dalam sejarah Liga Champions ada lima gol bunuh diri dalam satu hari matchday Liga Champions.
Total ada enam gol bunuh diri yang tercipta pada matchday kedua Liga Champions musim ini. Pada hari pertama, Selasa (29/9), kiper Arsenal David Ospina mencetak gol bunuh diri pada menit ke-40 ketika The Gunners dikalahkan Olympiakos 2-3 di Stadion Emirates.
(har/har)