London, CNN Indonesia -- Jose Mourinho mengkritik performa wasit R. Madley. Menurut Mourinho, bila saja Madley memberikan penalti atas insiden Marteen Stekelenburg-Radamel Falcao, maka Chelsea tidak akan menelan kekalahan.
Saat kedudukan masih imbang 1-1, Falcao menggiring bola di dalam kotak penalti dan kemudian berbenturan dengan Stekelenburg. Melihat insiden itu, wasit menganggap Falcao melakukan diving dan memang sudah mengincar penalti.
"Wasit selalu takut memberikan keputusan yang dianggap menguntungkan bagi Chelsea. Kali ini, pada kedudukan 1-1, jelas sekali bahwa seharusnya kami mendapatkan penalti, namun lagi-lagi kami tak mendapatkannya."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wasit takut memberikan keputusan yang menguntungkan kami karena akan selalu ada pertanyaan tentang hal itu. Kamilah pihak yang selalu terhukum," ucap Mourinho kepada Sky Sports seusai pertandingan.
Menurut Mourinho, keputusan wasit untuk tidak memberikan penalti benar-benar berpengaruh besar terhadap jalannya pertandingan. Tiga menit setelah insiden Falcao-Stekelenburg, Southampton memang sukses mencetak gol kedua.
"Tim saya menjadi goyah usai insiden tersebut. Penalti itu sangat layak untuk diberikan. Setelah kejadian itu, tim saya kehilangan kepercayaan diri," ujar Mourinho beralasan.
Mourinho pun mengaku bahwa dirinya tidak gentar bila harus dihukum oleh FA lantaran protes yang ia keluarkan.
"Bila FA memang ingin menghukum saya, maka mereka bisa melakukannya di saat mereka tidak menghukum manajer lainnya."
"Itu pula yang terjadi pada kasus Diego Costa saat pemain-pemain lain tidak mendapatkan perlakukan yang serupa," ujar Mourinho.
Mourinho kemudian menyebut bahwa Chelsea memang selalu dimusuhi oleh wasit, bukan hanya di Inggris, melainkan juga di Eropa.
"Bahkan di Liga Champions pun, kami tak mendapatkan penalti yang seharusnya kami dapatkan di menit-menit akhir," tutur Mourinho menumpahkan keluh kesahnya.
(ptr/ptr)