Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pemain Manchester United, David Beckham, gagal untuk membuat akur kembali dua orang yang pernah bekerja sama dengannya di Manchester, yaitu Sir Alex Ferguson dan Roy Keane.
Keane adalah mantan kapten United di era Ferguson. Namun keduanya sempat berselisih pendapat yang berujung pada berakhirnya karier Keane bersama The Red Devils. Ferguson dan Keane juga sempat saling serang melalui buku otobiografi masing-masing.
Ferguson menuduh Keane sebagai perundung di ruang ganti dan juga tidak memiliki kualitas sebagai manajer. Sementara itu, Keane berulang kali mengatakan bahwa Ferguson adalah tukang atur yang tidak mau melepaskan kendalinya terhadap segala sesuatu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perselisihan tersebut membuat keduanya tak saling bicara. Keane juga tidak pernah menginjakkan kaki ke dalam Stadion Old Trafford selama Ferguson masih melatih.
Aura permusuhan inilah yang semula coba diredam oleh Beckham melalui pertandingan amal UNICEF yang akan digelar pada 14 November di Stadion Old Trafford.
Beckham akan menjadi kapten tim Britania Raya yang akan bertanding melawan tim Zinedine Zidane dan Sisa Dunia. Beckham secara sukses meminta Alex Ferguson untuk melatih tim Britania Raya.
Mantan gelandang Real Madrid itu kemudian meminta Keane untuk bergabung dengannya, namun mengalami penolakan. Pasalnya, Keane saat ini sedang menjadi asisten pelatih tim nasional Republik Irlandia dan ia akan mempersiapkan timnasnya dalam laga kualifikasi Piala Eropa 2016 pada 14 November.
"Kami telah meminta Roy, tapi tentu saja ia sedang bertugas dengan negaranya," kata Beckham. "Kami harus memilih waktu yang akan membuat kami ditonton banyak orang, dan Sabtu pukul tiga sore tidak terjadi setiap wakti."
"Kami telah meminta Roy tapi sayang sekali ia terikat pekerjaan lain."
(vws)