Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra, menyoroti penampilan lini pertahanan timnya setelah
kalah 1-3 dari Persib Bandung pada leg kedua semifinal Piala Presiden 2015 di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (10/10).
Mitra Kukar gagal melangkah ke final Piala Presiden setelah kalah agregat 2-3 dari Persib. Carlos Raul dan kawan-kawans sebenarnya memiliki peluang besar untuk menyingkirkan Persib, namun gagal melakukannya.
Saat pertandingan memasuki menit ke-80, Mitra Kukar unggul jumlah pemain setelah Persib kehilangan gelandang Hariono yang mendapat kartu kuning kedua. Sayang, Mitra Kukar gagal mencetak satu gol yang bisa mengantarkan mereka ke babak final.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiga gol Persib tercipta karena miskomunikasi pemain belakang kami. Tapi, kami tidak bisa menyalahkan pemain. Yang pasti anak-anak sudah berusaha semaksimal mungkin," ujar Jafri dalam konferensi pers usai pertandingan.
Jafri mengakui absennya kapten tim, Zulkifli Syukur, yang mendapat akumulasi kartu kuning dan gelandang Fajar Handika mempengaruhi permainan timnya.
Namun, mantan pelatih Semen Padang itu tidak mau menjadikan absennya kedua pemain kunci Mitra Kukar sebagai alasan kekalahan. Jafri menganggap, Persib memang pantas lolos ke final.
"Kami kehilangan dua pemain. Secara komposisi pemain kami tidak di bawah, tapi Persib memang punya mental juara," ucap Jafri.
Mitra Kukar membuang keunggulan 1-0 di leg pertama pada babak semifinal ini. Sementara Persib akan menghadapi pemenang antara Arema Cronus melawan Sriwijaya FC di babak final yang rencananya berlangsung 18 Oktober mendatang.
(har/har)