Belanda Gagal Lolos, Blind Tak Ingin Mundur
Martinus Adinata | CNN Indonesia
Kamis, 15 Okt 2015 12:39 WIB
Amsterdam, CNN Indonesia -- Gagal membawa Belanda lolos ke putaran final Piala Eropa 2016 di Perancis, pelatih Tim Oranye, Danny Blind, menegaskan tak akan mundur dari posisinya.
Padahal, ajang Piala Eropa tahun depan merupakan kali pertama perhelatan sepak bola benua biru itu akan memiliki 24 peserta, dari sebelumnya yang hanya 16.
"Kami gagal lolos dan itu membuat kecewa para pemain, saya, dan seluruh Belanda. Tapi kami harus melihat ke masa depan. Kami harus menatap ke depan dan lolos ke Piala Dunia Rusia 2018. Itulah target kami selanjutnya," ujar Blind seperti dilansir Sport360.
"Bukan saya yang berhak membicarakan posisi saya. Saya hanya bisa mengatakan saya tidak akan mengundurkan diri."
Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB) sendiri sempat mengutarakan dukungan mereka untuk Blind, yang mengganti Guus Hiddink pada 1 Juli 2015 lalu.
"Blind akan tetap menjadi pelatih Belanda. Kami memulai proses ini bersama-sama, tapi terkadang banyak hal-hal yang tak diinginkan terjadi," ujar Direktur KNVB, Bert van Oostven seperti dikutip dari NOS.
"Kami semua mendukung pelatih kami. Kegagalan ini merupakan sebuah kekecewaan besar, tetapi kami berada di belakang Blind."
Kegagalan Belanda menembus Piala Eropa tahun depan mengulangi catatan buruk mereka 30 tahun silam, ketika Tim Oranye gagal bersaing dengan Spanyol.
Pada ajang Piala Eropa 1984 silam, Belanda gagal lolos ke putaran final dengan cara menyakitkan. Walaupun mereka memiliki poin dan agregat gol yang sama dengan Spanyol, namun akhirnya Belanda gagal lolos karena Spanyol mencetak gol lebih banyak.
Namun, saat itu hanya ada delapan tim yang berhak tampil di babak utama, membuat jatah menuju kompetisi Eropa itu lebih ketat dibandingkan saat ini.
Dan, hasil kualifikasi Piala Eropa 2016 menjadi gagal lolos yang paling menyakitkan bagi Belanda. Kenapa tidak, finalis Piala Dunia 2010 itu dikangkangi Republik Ceko dan Islandia yang lolos langsung, serta Turki yang merebut tiket play-off. (kid/kid)
Padahal, ajang Piala Eropa tahun depan merupakan kali pertama perhelatan sepak bola benua biru itu akan memiliki 24 peserta, dari sebelumnya yang hanya 16.
"Kami gagal lolos dan itu membuat kecewa para pemain, saya, dan seluruh Belanda. Tapi kami harus melihat ke masa depan. Kami harus menatap ke depan dan lolos ke Piala Dunia Rusia 2018. Itulah target kami selanjutnya," ujar Blind seperti dilansir Sport360.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB) sendiri sempat mengutarakan dukungan mereka untuk Blind, yang mengganti Guus Hiddink pada 1 Juli 2015 lalu.
"Kami semua mendukung pelatih kami. Kegagalan ini merupakan sebuah kekecewaan besar, tetapi kami berada di belakang Blind."
Kegagalan Belanda menembus Piala Eropa tahun depan mengulangi catatan buruk mereka 30 tahun silam, ketika Tim Oranye gagal bersaing dengan Spanyol.
Pada ajang Piala Eropa 1984 silam, Belanda gagal lolos ke putaran final dengan cara menyakitkan. Walaupun mereka memiliki poin dan agregat gol yang sama dengan Spanyol, namun akhirnya Belanda gagal lolos karena Spanyol mencetak gol lebih banyak.
Namun, saat itu hanya ada delapan tim yang berhak tampil di babak utama, membuat jatah menuju kompetisi Eropa itu lebih ketat dibandingkan saat ini.
Dan, hasil kualifikasi Piala Eropa 2016 menjadi gagal lolos yang paling menyakitkan bagi Belanda. Kenapa tidak, finalis Piala Dunia 2010 itu dikangkangi Republik Ceko dan Islandia yang lolos langsung, serta Turki yang merebut tiket play-off. (kid/kid)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK