Jakarta, CNN Indonesia -- Ketegangan di dalam skuat AS Roma meningkat menyusul hasil imbang 4-4 melawan Bayer Leverkusen dalam pekan ketiga Liga Champions, di Stadion BayArena, Selasa (20/10).
Dikabarkan
Football-Italia, hal ini terlihat setelah Daniele De Rossi dan Direktur Klub Walter Sabatini menolak untuk memberikan wawancara seusai pertandingan. Keduanya dijadwalkan untuk memberikan wawancara kepada media seusai pertandingan.
De Rossi yang menjadi pemain terbaik dalam laga tersebut dengan mencetak dua gol, menolak untuk berbicara kepada satu pun media, sementara Sabatini hanya berujar: "Saya kira tak ada yang perlu dibicarakan..."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada laga tersebut, Roma tertinggal 0-2 lebih dahulu sebelum Daniele De Rossi mencetak dua gol untuk menyamakan kedudukan sebelum turun minum. Di babak kedua, Roma berbalik unggul 4-2 lewat gol Miralem Pjanic dan Iago Falque, akan tetapi Leverkusen gantian menyamakan kedudukan menjadi 4-4.
Hasil imbang tersebut membuat Roma terpuruk di dasar klasemen sementara dengan hanya mendapatkan dua angka dari tiga pertandingan. Barcelona berada di puncak dengan tujuh angka, Leverkusen di tempat kedua dengan empat angka, sementara BATE Borisov meraih tiga angka.
Pelatih AS Roma, Rudi Garcia, menolak untuk menyalahkan lini pertahanan mereka atas hasil imbang tersebut, terutama karena mereka kebobolan dua gol di 10 menit terakhir.
"Hari ini bukan hanya kesalahan lini pertahanan, karena kami tidak memberikan Bayer masalah apapun ketika kami membangun serangan," kata Garcia seperti dikutip dari
Football-Italia. "Di ruang ganti, kami semua harus mengerti bahwa ini kesalahan semua orang."
Sementara itu, gelandang Radja Nainggolan terlihat kesal dengan kegagalan mereka memetik tiga angka dari BayArena.
"Untuk dua angka terakhir, kami dengan bodoh kehilangan bola karena kami mengambil resiko memainkan bola ketika seharusnya tidak perlu. Mungkin kami terlalu percaya diri," kata Nainggolan seperti dikutip dari
Gazzetta World.
"Kami kecewa dengan hasil ini, tapi sepak bola memang kejam seperti itu."
(vws)