Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer baru Liverpool, Juergen Klopp membantah bahwa taktik gegenpressing miliknya merupakan taktik yang mengorbankan para pemain.
Gegenpressing adalah taktik yang menuntut stamina ekstra dari para pemain dan hal inilah yang terkadang memunculkan kritikan pada Klopp.
Pasalnya, taktik gegenpressing yang membuat para pemain terus-menerus berlari menekan pemain lawan sepanjang pertandingan dianggap membuat para pemain rentan cedera.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, manajer asal Jerman itu membalas segala kritikan dan mengatakan banyak orang salah menginterpretasikan taktik favoritnya itu.
"Kami tidak ingin membunuh mereka (para pemain). Ini adalah kesalahpahaman terbesar di semua klub yang telah saya latih," ujar Klopp seperti dilansir Daily Mirror.
"Saya telah menggunakan taktik ini di (Borussia) Dortmund dan Mainz. Intinya, Anda tak harus bermain dengan tempo cepat selama 90 menit. Ketika Anda memegang bola, Anda tak harus berlari layaknya orang gila. Anda hanya harus berlari ketika berusaha mendapatkan bola yang lepas dari kaki Anda."
Kendati demikian, Klopp mengaku gegenpressing membutuhkan pemain bugar agar taktik itu dapat berjalan dengan sempurna.
Ketika menangani Dortmund, Klopp memang beberapa kali dihantui badai cedera yang menimpa sejumlah pemainnya. Hal inilah yang dikhawatirkan bakal terulang di Liverpool, terlebih Liverpool sendiri sudah terkena badai cedera sebelum Klopp datang.
Gegenpressing yang coba dibawa Klopp ke Liverpool sendiri telah tertuang di atas lapangan saat Liverpool bermain imbang 0-0 ketika menghadapi Tottenham Hotspur, akhir pekan lalu.
Dilansir Opta, dalam pertandingan di Stadion White Hart Lane tersebut, Liverpool merupakan tim pertama yang mampu berlari lebih banyak saat menghadapi Spurs.
Meriahkan AnfieldSelain menepis kritikan terhadap taktik gegenpressing-nya, Klopp juga berharap suporter Liverpool akan memeriahkan suasana Stadion Anfield saat Klopp menjalani debutnya di kandang menghadapi Rubin Kazan dinihari nanti.
Klopp telah berkali-kali mengutarakan kekagumannya terhadap atmosfer Anfield dan pendukungnya. Hal itu juga yang turut menjadi salah satu alasannya menerima pinangan Liverpool.
"Saya tak dapat berbicara banyak tentang atmosfer di Anfield. Saya ingin pergi ke sana, saya ingin melihat dan merasakannya sendiri," ujar Klopp melanjutkan.
"Jika seseorang ingin mengejutkan kami dan berteriak lebih keras dari yang pernah mereka lakukan selama ini, cobalah lakukan itu. Itu akan sangat positif."
Hanya mampu meraih hasil imbang di dua pertandingan perdana Liga Eropa musim ini, The Reds jelas menginginkan tiga poin saat menghadapi Rubin untuk mengamankan kans mereka melaju ke babak selanjutnya.
Tergabung di grup B bersama Rubin Kazan, Sion, dan Bordeaux, Liverpool saat ini bercokol di peringkat kedua dengan dua poin dari dua pertandingan, unggul selisih gol dari Bordeux yang memiliki poin sama.
(ptr/ptr)