Sheffield, CNN Indonesia -- Tim divisi Championship, Sheffield Wednesday, berhasil menghancurkan tim Liga Primer, Arsenal, dengan skor 3-0 di Stadion Hillsborough, dalam babak empat Piala Liga, Rabu (28/10).
Akibat kekalahan telak itu, Arsenal pun tersingkir dari Piala Liga dengan memalukan. Bukan hanya itu, Manajer Arsenal Arsene Wenger pun harus kehilangan dua pilar utamanya karena cedera yakni Alex Oxlade Chamberlain dan Theo Walcott.
Tentang kemenangan telak tersebut, Manajer Sheffield Carlos Carvalhal pun membuka rahasianya. Dalam jumpa pers usai pertandingan, Carvalhal, mengatakan rahasianya adalah sebuah 'perencanaan yang sempurna' dan kedisiplinan pemainnya atas taktik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenangan Sheffield atas
The Gunners diperoleh berkat gol yang dicetak Ross Wallace (28'), Lucas Joao (40'), dan Sam Hutchinson (52')
"Kami telah memiliki rencana (sebelumnya) dan para pemain kami benar-benar luar biasa. Segalanya tergantung pada pemain," ujar Carvahal seperti dikutip dari
Sky Sports.
"Rencana diikuti dan kami menciptakan sebuah kemenangan fantastis."
Kekalahan 0-3 dari Sheffield itu adalah kekalahan terbesar Arsenal dari tim dari divisi lebih rendah sejak 1959.
Manajer Arsenal Arsene Wenger mengakui kesalahannya dalam pertandingan tersebut. Selain itu ia pun kini mengaku merasa berat setelah Oxlade-Chamberlain dan Walcott cedera.
Dalam laga tersebut, Wenger mencoba pemain akademi yakni Glen Kamara, Alex Iwobi, dan penyerang Kosta Rika Joel Campbell sejak menit awal. Lalu ia memasukkan pemain debutan Ismael Bennacer dan pemain muda lainnya Krystian Bielik. Dua pemain pengganti itu baru berusia 17 tahun.
Kekuatan yang diturunkan Wenger, serta ditariknya Oxlade-Chamberlain dan Walcott diakui Carvalhal dapat dimaksimalkan skuatnya.
"Mereka memiliki sebuah skuat yang hebat dan banyak pemain internasional dari berbagai negara," katanya.
Kini, setelah mempecundangi Arsenal, Carvalhal menyatakan akan membawa skuatnya lebih fokus lagi di ajang Piala Liga.
"Kami harus melangkah selangkah demi selangkah. Kami ada di (divisi) Championship dan akan menjadi orang asing di kompetisi ini," katanya.
Setelah akhir musim 2002/2003, Sheffield tak pernah lagi berlaga di kasta teratas. Tim dengan julukan
The Owls atau Burung-burung Hantu itu bolak-balik naik turun Championship dan League One. Dan, sejak 2012 sampai sekarang tim itu tertahan di Championship.
(kid)