Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Ducati, Andrea Iannone, mengaku sedih dengan situasi yang dihadapi Valentino Rossi jelang seri terakhir MotoGP 2015 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, 8 November mendatang.
Iannone mengatakan, dengan perjuangan yang ditunjukkan Rossi sepanjang musim ini, pebalap Movistar Yamaha itu tidak pantas mendapatkan sanksi start dari posisi belakang di MotoGP Valencia.
"Saya berharap bisa bantu Rossi, dan saya berharap setelah melakukan banding ke CAS dia tidak akan start dari belakang," ujar Iannone dalam wawancara dengan televisi
Rai 3.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berharap Rossi bisa mendapatkan balapan yang normal di Valencia. Dia pantas mendapat kesempatan berjuang hingga akhir musim."
Bagi Iannone, Rossi merupakan sosok idola. Pebalap asal Italia itu mengatakan, The Doctor telah mengubah dunia MotoGP di mata penggemar.
"Saya mengidolakannya karena pertama di meraih banyak gelar. Selain itu, dia telah mengubah persepsi terhadap olahraga ini, dengan gurauannya dan kemenangan. Saya merasa terhormat bisa menghadapinya," ucap Iannone.
Terkait sosok Marquez yang saat ini sedang bersitegang dengan Rossi, Iannone mengklaim pebalap Repsol Honda itu memang agresif di atas trek.
"Tidak mudah bersaing dengan Marquez. Setiap kali Anda berhasil melewatinya, dia akan langsung berusaha menyalip Anda," ucap Iannone.
(har/har)