Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, kembali menyerang Marc Marquez seusai ia gagal mendapatkan gelar juara dunia di GP Valencia, Minggu (8/11). Rossi bahkan menuduh Marquez dengan sengaja menjadi pengawal bagi kemenangan Jorge Lorenzo di Spanyol.
Rossi memulai balapan di GP Valencia dari grid paling belakang. Namun ia hanya membutuhkan 12 putaran untuk bisa berada di posisi empat, di belakang Dani Pedrosa di tempat ketiga, Marquez di posisi dua, dan Lorenzo yang memimpin balapan.
Akan tetapi, Rossi sudah tertinggal sangat jauh dari Pedrosa bahkan hingga 12 detik sehingga tak memiliki kesempatan untuk mendapatkan podium. Harapan Rossi untuk mempertahankan peluang juara dunia tergantung pada kemampuan duo Honda mengalahkan Lorenzo.
Hingga putaran terakhir, Lorenzo tak terbendung dan kemudian mendapatkan podium pertama dan juga gelar juara dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rossi mengatakan bahwa hasil ini merusak akhir musim 2015 yang telah berlangsung dengan luar biasa.
"Secara pribadi, dan saya juga pikir sama untuk semua orang lainnya, ini final kejuaraan yang tidak ingin kami lihat. Apalagi musim ini adalah musim balapan yang hebat, dengan pertarungan hebat dengan Marquez dan terutama Lorenzo," kata Rossi seperti dikutip dari
Crash.
Pebalap berusia 36 tahun itu berpendapat bahwa musim ini bisa saja menjadi musim terbaik dalam beberapa tahun terakhir dengan menyajikan pertarungan hingga balapan terakhir.
"Namun sayang sekali semua berubah pada tiga balapan terakhir, ketika Marc Marquez memutuskan untuk melindungi Lorenzo dan membantunya memenangi kejuaraan."
"Masalah ini dimulai di Phillip Island dan semakin bertambah buruk dan buruk."
Rossi kemudian menyatakan bahwa begitu bandingnya ditolak Pengadilan Arbitrase Olahraga, ia tahu musimnya telah berakhir karena Marquez akan berusaha melindungi Lorenzo.
"Balapan hari ini sangat memalukan. Saya kira putaran terakhir sangat buruk untuk olahraga ini, karena terjadi sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya."
"Saya tidak putus asa karena saya kira saya telah memainkan kartu saya sebaik mungkin. Namun saya sangat sedih dengan cara seperti ini," kata Rossi menegaskan.
(vws)