Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Federasi Sepak Bola Jerman (DFB), Wolfgang Niersbach, mengundurkan diri dari jabatannya pada Senin (9/11) setelah organisasi yang ia pimpin diterpa skandal pemilihan tuan rumah Piala Dunia.
Niersbach yang kini juga sedang diselidiki karena kasus pengemplangan pajak, hanya berkata bahwa ia mengambil tanggung jawab politik atas skandal tersebut.
Federasi Sepak Bola Jerman melakukan pembayaran senilai 6,7 juta euro kepada mantan CEO Adidas, Robert Louis-Dreyfus, melalui FIFA. Bayaran tersebut dikatakan harian Jerman Spiegel sebagai uang suap untuk membeli hak suara dalam proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2006.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Niersbach menyatakan diri tidak melakukan kesalahan apapun. Niersbach hanya menyatakan bahwa dana tersebut disetorkan pada 2002 silam untuk membantu pencairan uang subsidi untuk panitia penyelenggara Piala Dunia.
DFB serta ketua panitia penyelenggara Piala Dunia 2006, Franz Beckenbauer, juga telah menolak tuduhan Der Spiegel. Niersbach mengakui DFB sedang melakukan penyelidikan internal atas pembayaran tersebut.
Pengunduran diri Niersbach sendiri terjadi hanya satu minggu setelah lebih dari 50 polisi menggeledah markas besar DFB atas penyelidikan soal pengemplangan pajak terkait pembayaran tersebut.
Rumah pribadi dari pendahulunya sebagai presiden DFB, Theo Zwanziger, serta mantan Sekretaris Jenderal DFB, Horst R. Schmidt juga digeledah.
Ketiganya telah dijadikan tersangka oleh kantor Kejaksaan Frankfurt.
(vws)