Jakarta, CNN Indonesia -- 'Ada tiga pemain terbaik di Swedia saat ini yaitu Zlatan, Zlatan, Zlatan.'
Itu adalah anekdot yang pernah diucapkan penyerang Paris Saint-Germain (PSG) Zlatan Ibrahimovic mengenai kepercayaan dirinya akan kemampuan bermain si kulit bundar di lapangan.
Namun, Ibrahimovich terancam akan mengakhiri kariernya bersama timnas Swedia andai tak lolos ke putaran final Piala Eropa 2016 yang bakal digelar di Perancis. Jika itu terjadi, mungkinkah Zlatan bermulut besar dengan anekdot 'siapa pemain terbaik di Swedia' itu menunaikan janjinya?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum itu terjadi, Ibra menyatakan dirinya bersumpah akan habis-habisan di laga play-off untuk membawa negaranya ke Perancis.
"Saya akan bahagia bermain di Piala Eropa yang digelar di Perancis," kata Ibra seperti dikutip dari
BBC Sports.
"Saya telah bermain di (Liga Perancis) selama empat tahun. Saya ingin meletakkan Swedia di peta dunia dan saya juga ingin menempatkan Perancis di peta dunia juga."
Timnas Swedia berhadapan dengan timnas Denmark di babak play-off Piala Eropa 2016 pada jeda internasional ini. Dan, leg pertama kan berlangsung pada Minggu (15/11) dini hari WIB.
Selanjutnya untuk leg kedua Swedia akan melawat ke Denmark pada Rabu (18/11) dini hari WIB.
Langkah Ibra mungkin akan sulit. Pasalnya tim Dinamit Denmark merupakan salah satu timnas yang gawangnya belum pernah dijebol Ibra sampai saat ini.
Namun, Ibra bukan sekedar pencetak gol. Walaupun berposisi sebagai penyerang, ia adalah salah satu pemberi assist nomor wahid di kompetisi domestik Perancis. Sepanjang musim ini, Ibra adalah pemberi
assists terbanyak dalam skuat PSG yakni lima
assists.
Sepanjang karier internasionalnya, Ibra telah bermain sebanyak 96 kali untuk timnas Swedia sejak memulai debut pada usia 19 tahun, tiga bulan, dan 28 hari. Selama itu Ibra telah mencetak 56 gol dan menyumbang 14
assists.
"Saya bahagia untuk itu," kata Ibra tentang rekor golnya tersebut.
"Saya sudah memainkan 11 pertandingan, mencetak sembilan gol dan lima
assists (sepanjang musim ini), statistik ini bahkan lebih baik dibanding musim lalu," sambung Ibra.
Ibra boleh percaya diri, karena timnas Denmark tak memiliki statistik bagus dalam dua laga terakhir. Christian Eriksen dkk tak pernah menang dalam empat laga terakhir kualifikasi. Sebaliknya, Swedia memenangkan dua laga terakhir tanpa kebobolan.
Jadi, apakah pendukung timnas Swedia akan mengucapkan 'selamat tinggal Zlatan' usai babak play-off ini?
(kid)