Jakarta, CNN Indonesia -- Juara dunia MotoGP 2015, Jorge Lorenzo, yakin hubungan dengan rekan setimnya di Movistar Yamaha, Valentino Rossi, akan membaik setelah sempat memburuk dalam persaingan gelar juara dunia musim lalu.
Hubungan Lorenzo dan Rossi kembali memburuk seperti era pertama kebersamaan kedua pebalap di Yamaha. Konflik bermula dari klaim Rossi yang menuduh Lorenzo mendapat bantuan dari pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2015.
Kondisi semakin memburuk ketika Lorenzo mencemooh Rossi di podium GP Malaysia. Selain itu, pebalap asal Spanyol itu coba menggagalkan banding Rossi di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dengan melakukan intervensi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lorenzo mengakui hubungannya dengan Rossi memburuk di beberapa seri terakhir musim lalu. Namun, pebalap 28 tahun itu yakin Rossi akan segera melupakan kasus musim lalu.
"Hal biasa jika hubungan sedikit memanas dan terutama setelah insiden di Sepang, ketika Rossi mengungkapkan opininya dan saya juga. Saya pikir masa lalu akan dilupakan, dan semuanya akan kembali normal di masa depan," ujar Lorenzo seperti dikutip dari situs resmi MotoGP.
Lorenzo menganggap suksesnya merebut gelar juara dunia MotoGP untuk kali ketiga terasa sangat spesial. Selain karena sempat terpuruk di awal musim, Lorenzo juga bangga bisa mengalahkan pebalap legendaris seperti Rossi.
"Saya tidak pernah menangis di atas sepeda motor, seumur hidup saya, tapi kali ini sangat spesial. Saya tahu berapa banyak pengorbanan yang saya lakukan dan betapa menderitanya saya," ujar Lorenzo.
"Sepanjang 2009 hingga 2015, kecuali musim 2014, saya selalu mengakhiri musim di posisi pertama atau kedua. Jika Anda tidak kuat secara mental, Anda tidak bisa mendapatkan konsistensi seperti ini," sambungnya.
Lorenzo berhasil membalikkan defisit tujuh poin di GP Valencia, 8 November lalu, untuk unggul lima poin atas Rossi di akhir musim MotoGP 2015.
(har/har)